RBG.id - Memasuki trimester ketiga di masa kehamilan, banyak ibu hamil merasa bingung saat mengalami keluarnya cairan dari tubuh.
Salah satu kekhawatiran yang sering muncul adalah membedakan antara ketuban pecah dan urin.
Memahami perbedaan ini sangat penting karena pecahnya ketuban menandakan proses persalinan yang memerlukan perhatian medis segera.
Baca Juga: Lakukan Aktivitas Ini Setiap Hari untuk Mencegah Diabetes di Usia Muda, Salah Satunya Kelola Stres
Apa Itu Air Ketuban dan Mengapa Penting?
Air ketuban adalah cairan yang mengelilingi janin di dalam rahim dan memiliki peran penting dalam melindungi serta mendukung pertumbuhan bayi.
Cairan ini menjaga suhu tubuh janin, melindungi dari benturan, serta memberikan ruang bagi bayi untuk bergerak.
Dalam kondisi normal, kantung ketuban akan pecah ketika persalinan sudah dekat.
Namun, jika ketuban pecah lebih awal, ibu hamil harus segera mendapat penanganan medis untuk mencegah komplikasi.
Baca Juga: Waspada! Ini 7 Jenis Obat-obatan yang Harus Dihindari Ibu Hamil untuk Keselamatan Janin
Tanda-Tanda Pecah Ketuban
Berikut adalah beberapa ciri khas ketika air ketuban pecah:
1. Cairan Jernih dan Tidak Berwarna
Air ketuban biasanya bening atau sedikit kekuningan dan tidak berbau tajam seperti urin.
Artikel Terkait
Sistem BPJS Kesehatan Berubah, Kelas Rawat Inap Standar Gantikan Kelas 1, 2, dan 3 di Tahun 2025
Ada-ada Saja Kelakukan Ibu Muda! Bikin Geger Bayi 9 Bulan Diberi Makan Nasi Padang, Begini Tanggapan dari Dokter Anak
Jangan Jadi Kaum Rebahan! Gaya Hidup Sedentary Behaviour Bisa Picu Penyakit Jantung Hingga Masalah Mental
Baik untuk Tumbuh Kembang Janin, Ini 7 Ikan Terbaik untuk Ibu Hamil yang Mudah Didapatkan
Semalam Suntuk Begadang? Coba 5 Cara Ini Agar Tetap Segar, Pekerja Wajib Coba
Pejuang Diet Wajib Tahu! 5 Jenis Makanan Pengganti Nasi Ini Auto Turunkan Berat Badan Secara Alami Lho