Bahkan ada yang baru saja pindah di musim PPDB online ini.
Baca Juga: Operasi Patuh Jaya 2023, Kapolda Ingatkan Polisi Tidak Terima Suap Saat Razia di Jalan
"Ini saya kira harus diperbaiki, harus dievaluasi karena filosofi jalur zonasi ini kan bagaimana sekolah-sekolah dapat mengakomodir masyarakat yang tinggal di daerah sekitar. Harapannya itu tadi, agar tidak ada lagi mainstream masuk sekolah favorit, kemudian anak sekolah juga dapat berangkat lebih awal dari rumah, tidak harus menggunakan kendaraan, karena jaraknya pendek. Sekarang ini anak-anak banyak tinggal yang jauh, yaa itu tadi karena mereka tidak berada di zonasi yang sebenarnya," jelas Tri.
Baca Juga: Pengamat Nilai Dukungan Kader dan Elit PDI Perjuangan Terhadap Ganjar Pranowo Mulai Terpecah
Sebelumnya, ramai sejumlah akun mengadu kepada Tri Adhianto bahwasanya ada siswa yang tinggal jauh dari sekolah tapi berhasil masuk jalur zonasi dengan jarak tempat tinggal tak lebih dari 100 meter.
Aduan tersebut pun disertai screenshoot jarak tempat tinggal siswa yang dimaksud.
Diketahui, ketentuan jalur zonasi adalah penerimaan siswa melalui jarak rumah dan sekolah yang diukur melalui alamat dalam Kartu Keluarga. Syaratnya, rumah dengan jarak terdekat akan diterima bagaimanapun nilai dan kondisi ekonomi siswa tersebut.
Alhasil, jalur zonasi kerap menjadi perlombaan siapa yang jarak alamat KK-nya paling dekat.
Adapun syarat KK yang diterima dalam jalur zonasi, beberapa di antaranya, si anak tercatat dalam KK minimal 1 tahun, jika kurang dari itu harus ada keterangan pindah dari RT RW. **
Artikel Terkait
913 Pendaftar PPDB Terindikasi Bermasalah, 155 Calon Siswa di Kota Bogor Didiskualifikasi
Disdukcapil Kota Bogor Ngaku Tidak Bisa Kendalikan KK Fiktif dalam Pendaftaran PPDB
Bima Sebut PPDB di SMPN 1 Kota Bogor Paling Banyak Bermasalah, Inspektorat Diminta Turun Tangan
Polresta Bogor Kota Menerima 4 Aduan Penyelenggaraan PPDB Jalur Zonasi, Kasatreskrim Bilang Begini
Siap-siap, Oknum ASN yang Terlibat Kecurangan PPDB di Kota Bogor Segera Berurusan dengan Inspektorat
Soal Dugaan Kecurangan PPDB di SMAN 1 Kota Bogor, Kepala KCD: Itu Risiko Sekolah Favorit
Peringatan Buat Orang Tua, KCD Pastikan Siswa yang Melakukan Kecurangan Data PPDB Bakal Didiskualifikasi