RBG.ID - Data kartu keluarga (KK) fiktif hingga alamat palsu mewarnai penerimaan peserta didik baru atau PPDB jalur zonasi jenjang SMP Negeri di Kota Bogor.
Tim khusus PPDB, menemukan 913 pendaftar yang terindikasi bermasalah.
Dari jumlah itu, 155 calon siswa ternyata menggunakan data fiktif.
Baca Juga: Viral! Ibunya Disekap dan Dijadikan PSK di Dubai, 2 Anak di Cianjur Mengadu ke Kapolri
“Pendaftar yang terbukti menggunakan data fiktif akan dikeluarkan dari sistem PPDB. Secara otomatis nama yang berada bawahnya akan naik ke atas,” ujar Wali Kota Bogor Bima Arya.
Data fiktif yang dimaksud adalah tidak ditemukan nama calon pendaftar di lokasi alamat yang tercantum di KK.
Saat ini tim khusus PPDB yang terdiri dari Inspektorat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Pendidikan (Disdik) dan para camat di Kota Bogor masih melakukan verifikasi lanjutan.
Baca Juga: Operasi Patuh Jaya Digelar Mulai Hari Ini, Berikut Daftar Pelanggaran yang Diincar
”(Verifikasi Faktual) Ini kita lanjutkan sampai hari terakhir, (karena pengumuman) diundur sampai Selasa. Nah ada waktu untuk melanjutkan,” papar
Bima.
Selain menemukan ratusan KK fiktif, tim khusus juga menemukan data yang cukup mengejutkan.
Mayoritas kecurangan terjadi di sekolah yang dipersepsikan favorit.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cianjur 10 Juli 2023: Waspada Hujan dengan Intensitas Sedang
Sebagai contoh untuk SMPN 1 Bogor ditemukan 32 persen pendaftar terindikasi curang.
Menyusul SMPN 2 Bogor dengan 9 persen, SMPN 3 Bogor satu persen, SMP 4 sebanyak 15 persen, dan SMP 5 sebanyak 14 persen.
Artikel Terkait
Persoalan PPDB yang Merugikan Masyarakat
Pemkot Kota Bekasi Buka Layanan Pengaduan PPDB Online Bagi yang Kurang Puas dengan Hasil Seleksi
Pengumuman PPDB SMPN di Kota Bogor Terpaksa Diundur, Bima Bentuk Timsus Usut Kecurangan
Soal Kecurangan PPDB di Kota Bogor, Bima Arya Minta Menteri Pendidikan Evaluasi Sistem Zonasi
Desak Usut Tuntas Kisruh PPDB Jalur Zonasi di Bogor, Asep Wahyuwijaya: Bohong Jika Petugasnya Tidak Tahu
Perintahkan Inspektorat Telusuri Kecurangan Zonasi, Walikota Bogor Bima Arya Adukan Kasus PPDB ke Presiden
Gercep Bentuk Tim Khusus Bongkar Kecurangan PPDB, Wali Kota Bima Arya Tegaskan Jika Terbukti Diskualifikasi