Tami pula yang kali pertama memergoki aksi Adit pada Selasa (28/3) sekitar pukul 15.30.
Panik karena ketahuan, Adit nekat menyerang Tami menggunakan celurit yang dibawanya ke lokasi kejadian.
”Putrinya dulu (dibacok), saya sasar kepalanya. Lalu, saya denger si bapaknya turun. Dari situ saya berasumsi saya udah ketahuan. Saya nggak sadar, daripada ketahuan, saya menyerang,” lanjutnya.
Dion, salah seorang tetangga korban, menuturkan, akibat penyerangan membabi buta itu, bapak-anak tersebut mengalami luka parah.
Dion dan sejumlah tetangga sempat berusaha mengejar Adit, tapi tak tertangkap.
”Saya kebetulan megang ambulans. Jadi, saya langsung antar Pak Haji (Jaja) dan anaknya, Tami, ke Rumah Sakit Mayapada,” kata Dion.
Kondisi kedua korban, tutur Dion, sudah bermandi darah.
”Pak Haji kena di kepala, leher, dan lengan. Anaknya juga sama, lukanya parah di bagian kepala dan lengan,” terangnya.
Setelah sampai di rumah sakit, korban bersama anaknya yang sudah dalam kondisi lemah karena kehilangan banyak darah segera ditangani petugas.
”Kata petugas rumah sakit memang sudah banyak darahnya yang keluar, bahkan kalau terlambat dibawa (ke rumah sakit) bisa meninggal,” ucap Dion.
Ditangkap di Tempat Kerja
Polisi bergerak cepat. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi, sejumlah petunjuk didapat.
Artikel Terkait
Pelajar SMA Tewas Dibacok Di lampu Merah Pomad, Polisi Buru Pelaku yang Terekam CCTV
Pelaku Belum Ditangkap, Polisi Periksa 9 Saksi Kasus Pelajar Tewas Dibacok di Pomad Bogor
Sebelum Tewas Dibacok di Simpang Pomad, Siswa SMK Bina Warga Ini Ingin Rumah Orang Tuanya Direhab
Pelajar Dibacok Lagi di Bogor, Kali Ini Korbannya Siswa SMK Asal Tangerang, Begini Kronologisnya
Ngerii, Giliran Siswa di Parung Panjang yang Dibacok Saat Sedang Belajar Kelompok
Pelajar Tewas Dibacok di Simpang Pomad, KCD Kantongi Akun Provokatornya
Tertangkap Basah Curi Hp, Pemulung Tewas Dibacok Pemilik Rumah di Depok