RBG.id - Ini dia profil Jeje Ritchie Ismail, adik ipar Raffi Ahmad yang belakangan ini menjadi sorotan publik.
Jeje yang mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Bandung Barat bersama pasangannya, Asep Ismail, menghadapi tuduhan kecurangan yang menyeret sejumlah nama besar, termasuk pejabat tinggi negara dan iparnya, Raffi Ahmad.
Sebagai calon Bupati Bandung Barat, Jeje bersama Asep Ismail memenangkan Pilkada 2024.
Namun, kemenangan mereka digugat oleh pasangan Hengki Kurniawan dan Ade Sudrajat Usman.
Baca Juga: Agus Kecewa! Polemik Donasi Rp1,3 Miliar untuknya Kini Dialihkan ke Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Tuduhan kecurangan termasuk pelibatan pejabat negara seperti Menteri Desa Yandri Susanto dan Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad dalam kampanye.
Menurut pengacara Hengki-Ade, kehadiran Raffi Ahmad dalam kampanye virtual serta arahan dari Mendes PDT yang disinyalir berpihak pada pasangan Jeje-Asep adalah pelanggaran serius terhadap undang-undang pemilu.
Mereka menuntut pembatalan hasil Pilkada dan diskualifikasi pasangan nomor urut 2 tersebut.
Dari Anak Band Hingga Terjun ke Politik
Lahir di Jakarta pada 22 April 1983, Jeje memulai karier musiknya dengan mengikuti ajang kompetisi The Dream Band, mewakili Bandung.
Sebelum bergabung dengan Govinda pada 2004, Jeje sempat bermain drum untuk beberapa band seperti Sinar Poesaka, IZE, Olif, dan Domino.
Sebagai drummer Govinda, Jeje terlibat dalam tiga album: Domino, Rahasia Besar, dan Rafathar.
Artikel Terkait
Mau Staycation Malam Tahun Baru Bareng Doi? 7 Rekomendasi Hotel dengan Bathtub di Bandung Wajib Jadi Pilihan
Cairan Kimia Tumpah ke Jalan Raya Naional Padalarang Cikalong Wetan Bandung Barat, Buat Kendaraan Rusak dan Kulit Melepuh
BPBD Bandung Barat Pastikan Tumpahan Cairan Kimia di Jalan Purwakarta-Padalarang Sudah Bersih dan Bisa Dilalui
Imbas Cairan Kimia Berbahaya Tumpah di Bandung, Ratusan Orang Alami Luka-luka dan 200 Kendaraan Rusak Berat
Mahasiswa UPI Bandung Tewas, Diduga Jatuh dari Lantai 2 Gymnasium
Tragedi di Gedung Gymnasium UPI Bandung: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Ajeng Mahromatussadiyah, Bukan Pembunuhan