Senin, 20 Maret 2023

Pelajar Tewas Dibacok di Simpang Pomad, KCD Kantongi Akun Provokatornya

- Rabu, 15 Maret 2023 | 08:30 WIB
Petugas Pilresta Bogor Kota, memperlihatkan tampang pelaku pembacokan pelajar SMK Bina Warga 1 di Mapolresta, Selasa (14/3/2023). (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)
Petugas Pilresta Bogor Kota, memperlihatkan tampang pelaku pembacokan pelajar SMK Bina Warga 1 di Mapolresta, Selasa (14/3/2023). (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Barat, belum menerima laporan adanya grup media sosial, yang memancing aksi tawuran atau kekerasan di antara pelajar.

Seperti kasus pembacokan pelajar SMK Bina Warga 1 di Simpang Pomad, Kota Bogor, beberapa waktu lalu berawal dari ajakan via medsos.

“Terkait hal itu tidak ada (laporan),” kata Analis Kebijakan KCD Pendidikan Wilayah II Jawa Barat, Irman Haeruman kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: Ini Tampang Pelaku Pembacokan Pelajar Hingga Tewas di Simpang Pomad Kota Bogor

Diketahui, pelaku pembacokan pelajar SMK Kota Bogor, melakukan aksinya di Simpang Pomad, Kota Bogor karena terprovokasi ajakan di media sosial Instagram.

Namun demikian, Irman mengaku pihaknya terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Satgas Pelajar untuk mendeteksi hal itu.

Dia mengaku sempat mengantongi nama akun yang disinyalir menjadi provokator aksi kekerasan para pelajar.

Baca Juga: Motif Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad, Pelaku Tersulut Emosi Karena Ditantang Via Medsos

Namun, kata Irman, akun tersebut akan dievaluasi sejauh mana pengaruhnya terhadap perilaku para pelajar

“Kami akan evaluasi, sejauh mana dan seperti apa akunnya. Apakah memang menjadikan hal yang madharat untuk anak-anak.  Karena cenderung pada kekerasan akun itu,” ucap dia.

Di samping itu, Irman mengakui, ia telah mengirimkan surat kepada satuan pendidikan terkait keberadaan akun tersebut. Namun, ia tidak menyebutkan secara rinci apa yang disampaikan KCD Pendidikan kepada pihak sekolah.

Baca Juga: Pelaku Utama Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad Merupakan Residivis, Polresta Imbau Segera Menyerahkan Diri

Disisi lain, Irman pun menanggapi jika KCD sempat dinilai lemah dalam mengawasi pergerakan siswa SMA dan SMK di Kota Bogor.

Menurutnya, KCD Wilayah II selalu melalukan upaya komunikasi dan pembinaan dengan seluruh kepala sekolah.

Halaman:

Editor: Alpin RBG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mukerkot PMI Kota Bogor, Ini Istimewanya

Senin, 20 Maret 2023 | 14:46 WIB

Ribuan Pelari Jabar Run 10K Nikmati Rute Kota Bogor

Minggu, 19 Maret 2023 | 13:11 WIB
X