Isak Tangis Keluarga Korban Kebakaran di Bekasi Saat Pemulangan Jenazah, Rahmat Operator Pabrik Pergi Tinggalkan 4 Anak yang Masih Kecil

RBG.id – RS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik di PT Perkasa Nusantara yang berada di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria Kota Bekasi pada Jumat (1/11/2024) lalu.

Kepolisian menginformasikan dari 8 dari sembilan kantong jenazah, telah diketahui identitasnya. Sementara itu, masih ada satu kantong jenazah yang masih belum teridentifikasi.

Para Jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka masing-masing setelah RS Polri berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.

Baca Juga: Apakah Boleh Jogging Setiap Hari? Begini Manfaat dan Risikonya

Rahman (45), satu di antara sebelas korban tewas kebakaran pabrik pekan lalu di Bekasi, meninggalkan empat orang anak yang masih kecil.

Jenazah Rahmat tiba di rumah duka sekitar pukul 13.50 WIB, hingga akhirnya disemayamkan dan dishalatkan di mushola terdekat rumahnya.

Rahmat merupakan salah satu karyawan PT Jati Perkasa Nusantara yang sudah bekerja di pabrik produsen pakan ternak tersebut selama delapan tahun.

Baca Juga: PSSI Pasang 103 CCTV di SUGBK Jelang Duel Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Rahmat diketahui bekerja di pabrik sebagai operator kendaraan forklift.

Sebelum bekerja di PT Jati Perkasa Nusantara, Rahmat pernah mengadu nasib di sebuah perusahaan di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Rahmat berpulang dengan meninggalkan satu orang istri dan empat anak, buah hatinya yang paling besar pun masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), sedangkan yang paling bungsu masih berusia tiga tahun.

Baca Juga: Makin Menyala! Begini Gambaran Starting XI Timnas Indonesia Usai Kevin Diks Resmi Jadi WNI

Kejadian kebakaran pabrik produsen pakan ternak ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan, pasalnya keluarga berharap ada pertanggungjawaban atas kehilangan nyawa korban.

Diketahui saat kebakaran melanda, terdapat karyawan yang tengah bekerja, sehingga tidak berhasil menyelamatkan diri ketika api sudah membesar.