Senin, 22 Desember 2025

Kisah Siswa SD di Bekasi yang Kakinya Harus Diamputasi Akibat Perundungan Teman Sekolahnya

- Rabu, 1 November 2023 | 15:10 WIB
Siswa SDN di Bekasi yang diduga menjadi korban perundungan saat mendapatkan perawatan di rumah sakit. (Foto Radar Bekasi)
Siswa SDN di Bekasi yang diduga menjadi korban perundungan saat mendapatkan perawatan di rumah sakit. (Foto Radar Bekasi)

RBG.ID-BEKASI, Nasib malang dialami siswa SDN Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Siswa kelas 6 SD berinisial Fatir Arya harus kehilangan kaki sebelah kirinya.

Fatir Arya menjadi korban perundungan dengan cara kakinya dijegal hingga jatuh oleh temannya di sekolah. Setelah aksi perundungan itu, tiga hari berikutnya siswa kelasn 6 SD ini tidak mampu lagi berdiri dari tempat tidur.

Fatir mengeluh sakit di bagian kaki, hingga akhirnya diamputasi. Peristiwa perundungan ini diketahui terjadi pada 22 Februari 2023.

Baca Juga: Update Pasien Cacar Monyet Bertambah 23 Orang Baru 1 Orang Dinyatakan Sembuh pada 2022

Saat itu, Fatir masih duduk di kelas VI SDN Jatimulya 9, Kabupaten Bekasi. Harusnya, FA saat ini mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bersama teman-teman barunya di salah satu SMP di Kabupaten Bekasi, tapi justru menjalani perawatan di RS Dharmais.

Anak sulung Diana Novitasari (40) itu saat ini masih terkulai lemas di ruang rawat RS Dharmais, Jakarta. Kondisi kesehatannya belum stabil, tidak mau makan, dan menangisi keadaannya usai menjalani operasi.

Dian menceritakan peristiwa yang dialami anaknya bermula saat jam istirahat SDN Jatimulya. Saat itu, korban diajak lima temannya jajan di luar pagar sekolah.

Baca Juga: Kasus Positif Cacar Monyet di Jakarta Mencapai 24 Orang, Semuanya Laki-laki

Dalam perjalanan, salah satu temannya yang diketahui berinisial L menjegal kaki FA hingga terjatuh, akibatnya dengkul korban memar dan luka di bagian tangan.

Dugaan perundingan terjadi setelah korban terjatuh. Dian menceritakan, anaknya sempat diolok-olok, kondisi jatuhnya diperagakan, serta diminta tidak bercerita kepada siapapun, termasuk guru dan orang tua.

Keesokannya, Fatir tetap menjalani KBM di sekolah seperti biasa. Bahkan, korban sempat tetap pergi ke sekolah menggunakan alat bantu tingkat dan deker.

Baca Juga: Intip Daftar Nama 21 Pemain Timnas Indonesia yang Akan Bertanding di Piala Dunia U-17 2023

Hingga pada hari ketiga, Fatir mengeluh sakit di bagian kaki, kemudian bercerita kepada orang tuanya tentang apa yang dialaminya.

“Akhirnya baru berbicara itu setelah tiga hari. Itu karena kondisi kaki yang sudah sakit,” katanya kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X