Minggu, 21 Desember 2025

Thariq dan Aaliyah Gelar Pesta Pernikahan di Malam 1 Suro, Ini Sejarah dan Mitos Larangan Tradisi Adat Jawa di Bulan Suro

- Jumat, 26 Juli 2024 | 13:18 WIB
Ilustrasi peristiwa malam 1 Suro dari sejarah hingga larangannya (Pinterest-tania)
Ilustrasi peristiwa malam 1 Suro dari sejarah hingga larangannya (Pinterest-tania)

Lantas, terkadang mereka melakukan berbagai upacara, seperti perenungan diri, lelaku dan tirakat.

Baca Juga: Jejak Hitam Hakim Erintuah Damanik Disorot Usai Vonis Bebas Ronald Tannur, Pernah Tidur Pulas saat Sidang

Upacara itu tak hanya dilakukan secara sendirian, namun juga bisa berkelompok. Misalnya, kegiatan selametan khusus yang dilaksanakan sepanjang satu minggu penuh.

Jika dilihat dari tradisi tersebut, sebagian masyarakat beranggapan jika malam 1 Suro dimulai di hari Jumat legi maka berarti malam 1 Suro tersebut sakral atau bisa disebut keramat.

Berikut ini Mitos dan Larangan di Malam Satu Suro :

Baca Juga: FOZNAS Laksanakan Munas ke-10 di Padang: Fokus pada Peningkatan SDM dan Optimalisasi Pengelolaan Zakat Indonesia

1. Keluar Malam Hari

Sebagian masyarakat percaya jika di malam 1 suro untuk tetap berada di rumah dan tidak keluar di malam hari agar terhindar dari berbagai macam hal-hal yang tak diinginkan.

2. Mengadakan Pesta Pernikahan atau Hajatan

Sebagian masyrakat percaya jika mengadakan hajatan atau pesta pernikahan di bulan Suro pamali dan akan mendatangkan sejumlah bencana.

Baca Juga: Tips Mengatasi Jerawat dan Rekomendasi Produk Pembasmi Jerawat Ampuh! Deretan Obat Jerawat Ini Wajib Kamu Punya!

3. Berbicara atau Berisik

Selanjutnya,Larangan pada malam 1 Suro yaitu tak boleh berbicara atau berisik.

Larangan ini biasanya dilakukan pada ritual Mubeng Beteng atau Tapa Bisu yang dilaksanakan oelh Keraton Yogyakarta.

4. Berkata Kasar atau Buruk

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X