RBG.ID - Tradisi malam 1 Suro menjadi satu momen sakral yang dilakukan masyarakat Jawa dalam merayakan awal tahun baru Islam.
Satu Suro atau tanggal satu bulan Suro hadir dalam penanggalan Jawa, tanggal ini bertepatan dengan satu Muharram dalam kalender Hijriyah.
Lalu sebenarnya apa asal-usul istilah Suro? Benarkah berkaitan dengan hal-hal mistis? Cari jawabannya di sini!
Baca Juga: Mengisahkan Pembalap Legendaris! Deretan Cast Film F1 The Movie (2025) Pengalaman Balapan yang Seru
Asal Usul Istilah Suro
Bila mencari makna berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata 'suro' punya banyak arti. Setidaknya ada tiga bahasa daerah di Indonesia yang menjelaskan makna suro.
Dalam bahasa Aceh, suro berarti bubu (alat menangkap ikan) kecil yang terbuat dari lidi untuk menangkap ikan gabus.
Selanjutnya dalam bahasa Bajau Pondong di Kalimantan Timur, suro berarti kepala kelompok pelayaran atau nelayan yang membawahi 10-20 perahu.
Terakhir, dalam bahasa Makassar suro bermakna utusan yang bertugas melamar di rumah orang tua calon pengantin perempuan.
Baca Juga: Luna Maya Berulah Lagi! Sinopsis Film Jalan Pulang (2025) Tanpa Sadar Menuntun Hantu Mengerikan
Melihat ketiga makna tersebut, memang tidak ada hubungannya dengan malam 1 Suro sama sekali.
Makna suro dalam malam 1 Suro belum terdefinisikan dalam KBBI. Lalu dari mana istilah itu berasal?
Sri Herminingrum dalam bukunya Kearifan Lokal Masyarakat Tradisional Gunung Kelud menjelaskan ada berbagai tradisi masyarakat Gunung Kelud, Jawa Timur yang dilakukan pada bulan Sura.
Baca Juga: Sudah Resmi Tayang! Deretan Cast Lengkap Squid Game Season 3, Serial Netflix Paling Seru Saat Ini!
Kegiatan yang dimaksud seperti labuhan laut, sesaji gunung, bersih desa, merti dusun, opak-opak, hingga ruwatan desa.
Buku itu menjelaskan Suro merupakan bahasa Jawa untuk Sura. Masyarakat Islam di Jawa memaknai suro dari bahasa Arab Asyura yang artinya sepuluh.
Kata sura menunjuk pada arti penting hari pertama tanggal 10 Muharram sebagai awal masuknya bulan Sura dalam sistem penanggalan Jawa.
Dari tanggal 10 sampai akhir bulan Sura, masyarakat Jawa menganggapnya sebagai hari-hari sakral.***
Artikel Terkait
Thariq dan Aaliyah Gelar Pesta Pernikahan di Malam 1 Suro, Ini Sejarah dan Mitos Larangan Tradisi Adat Jawa di Bulan Suro
Malam 1 Suro Apakah Sama dengan Muharram? Simak Penjelasan dan Sejarahnya
5 Keistimewaan dan Peristiwa Penting di Bulan Muharram yang Penuh Hikmah
Tahun Baru Islam 2025: 5 Tradisi Memperingati 1 Muharram di Berbagai Daerah di Indonesia
Kenapa Muharram Dipilih Menjadi Bulan Pertama Kalender Hijriyah? Ini Asal-Usulnya