Siap-siap! Program Beasiswa Nongelar Micro Credential untuk Guru dan Tenaga Kependidikan Akan Segera Digelar

RBG.id - Program Beasiswa Nongelar Micro Credential melalui Dana Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) 2023 akan digelar dalam waktu dekat.

Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) diketahui akan menyajikan kesempatan bagi guru dan tenaga kependidikan di berbagai lintas jenjang untuk mengikuti program ini.

Di tahun ini, Ditjen GTK tercatat akan membuka sekitar 15 bidang studi yang menyasar 425 peserta.

Baca Juga: Sudah Dibuka, Simak Mekanisme Pendaftaran Program Mudik 'Balik Kerja Bareng BPKH 2023'

Direktur Guru Paud dan Pendidikan Masyarakat Santi Ambarrukmi menyebut selain pendaftaran, akan ada seleksi dan penetapan peserta dalam program ini.

Pelaksanaan program ini dikabarkan bakal dimulai sekitar Juni-November 2023.

"Diharapkan untuk selalu mengikuti informasi yang disampaikan di sosial media, laman GTK dan direktorat teknis terkait di lingkungan Ditjen GTK," ungkap Santi dalam keterangan resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Senin (10/4).

Baca Juga: Hari Terakhir, Catat Syarat Pendaftaran Program Mudik Gratis dengan Kereta Api (KA) Jaka Tingkir

Program Beasiswa Nongelar Micro Credential merupakan program beasiswa yang diperuntukan bagi seluruh guru Indonesia di semua jenjang pendidikan.

Mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, SMK Non-Kejuruan, Dosen pendidikan Profesi Guru (PPG), hingga SLB.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Nunuk Suryani menyebut jika program ini menjadi salah satu peluang untuk meningkatkan kompetensi profesi guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan dosen PPG.

Baca Juga: Direktur SD Kemendikbudristek Beri Wejangan untuk Sukseskan Program Merdeka Belajar Episode ke-24

"Kampus yang akan jadi tempat belajar bagi para guru dan tenaga kependidikan merupakan institusi pendidikan di luar negeri yang tidak diragukan lagi kualitasnya," ujarnya 

Nunuk menyebut, lewat program beasiswa ini, tenaga kependidikan dan guru bakal memperoleh materi dari pakar di bidang masing-masing yang berstandar internasional.