Senin, 22 Desember 2025

Perkuat Kedudukan Bahasa Indonesia, Ini Langkah Kemendikbudristek

- Rabu, 1 Maret 2023 | 14:11 WIB
acara Diseminasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia bertempat di Hotel Harris Vertu, Jakarta, Rabu (1/3).
acara Diseminasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia bertempat di Hotel Harris Vertu, Jakarta, Rabu (1/3).

RBG.ID — Wujud komitmen penguatan dan pemajuan kebahasaan dan kesastraan ditunjukkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan berbagai cara.

Tak hanya dalam pengembangan berbagai materi kodifikasi kebahasaan dan kesastraan, seperti tata bahasa dan ejaan, tetapi juga terkait dengan pengembangan instrumen untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia melalui Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, apresiasi kepada Badan Bahasa yang terus mengukuhkan kedudukan bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai bahasa negara, dengan beragam program di bidang kebahasaan dan kesastraan.

Baca Juga: Jangan Sampai Kelupaan! Jadwal Penukaran Tiket NCT Dream 'The Dream Show 2' in Jakarta Beserta Tata Caranya

“Di era globalisasi saat ini, sudah waktunya bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa-bahasa besar di dunia. Sebagai bahasa modern yang multifungsi dan memiliki jumlah penutur yang besar, diperlukan sarana evaluasi yang menilai mutu penggunaan bahasa Indonesia,” jelas Nadiem Anwar Makarim dalam acara Diseminasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia bertempat di Hotel Harris Vertu, Jakarta, Rabu (1/3).

UKBI Adaptif Merdeka telah mendapat Surat Pencatatan Ciptaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomor pencatatan 000397427 tahun 2022.

Aplikasi ini dilengkapi dengan desain uji canggih yang menggunakan platform teknologi mutakhir berbasis internet, seturut perkembangan teori tes berupa multi stage adaptif testing (MSAT), memiliki tingkat keandalan tinggi dengan analisis butir berdasarkan IRT (item response theory), dan mampu menyajikan layanan uji dalam bentuk yang ramah pengguna.

Baca Juga: 8 Perguruan Tinggi Terbaik di Australia Bergabung dalam Program IISMA

“UKBI Adaptif Merdeka saat ini juga setara dengan berbagai uji kemahiran berbahasa lainnya yang telah digunakan sebagai sarana evaluasi untuk bahasa-bahasa besar dunia, seperti IELTS atau TOEFL,” jelas Nadiem Anwar Makarim.

Lebih lanjut Nadiem Anwar Makarim menjelaskan, sejak diluncurkan pada Januari 2021 lalu, UKBI Adaptif Merdeka telah diujikan kepada lebih dari tiga ratus delapan puluh ribu peserta yang terdiri dari berbagai karakteristik penutur bahasa Indonesia, mulai dari pelajar, profesional, sampai warga negara asing.

Oleh karena itu, UKBI Adaptif Merdeka ini menurutnya sangat berguna dalam konteks dunia pendidikan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk konteks profesional.

Dalam kesempatan ini pula, Mendikbudristek mengatakan bahwa kemahiran berbahasa adalah salah satu modal utama dalam peningkatan kemampuan literasi anak-anak Indonesia yang sekarang kita lakukan dengan gerakan Merdeka Belajar.

Menurut Nadiem Anwar Makarim, pemahaman yang baik akan kaidah tata bahasa serta kecakapan dalam menggunakan bahasa Indonesia menjadi kunci untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami informasi, menyerap ilmu pengetahuan, dan menyampaikan gagasan.

Baca Juga: Mantan Mertua Abby Choi Terdaftar Sebagai Pemilik Flat Mewah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X