opini

Ikhlas dan Niat

Selasa, 4 April 2023 | 08:34 WIB
Muhammad Dimas Anugrah

RBG.ID - Berbicara tentang keikhlasan sudahlah pasti berkaitan dengan setiap penilaian pekerjaan yang telah kita lakukan.

Begitupun sebaliknya, kalau kita membicarakan tentang niat pun sama halnya seperti untuk apa kita melakukan dan menjalankan suatu hal tersebut.

Di antara surat-surat dalam Al Qur’an yang sering hadir di telinga kita dan menjadi dalil dalam pembahasan tema ikhlas dan niat ini adalah tertuang dalam firman Allah SWT dalam surat Hud ayat 15-16 yang berbunyi: “Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan.”

Baca Juga: Pelayanan SIM Keliling Kota Bogor Kembali Dibuka Hari Ini Usai Alami Gangguan Teknis Kemarin

Selain dari ayat, ada juga dalil dari beberapa hadits juga yang menyebuatkan tentang ikhlas dan niat.

Di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab RA, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya segala amalan itu tergantung dengan niatnya, dan bagi setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang telah diniatkannya…” (Muttafaq Alaihi)
Dan ada pun dalil hadits lain yang menjelaskan tentang bahayanya kita melakukan segala amalan perbuatan apabila di barengi dengan niat dan tujuan yang salah.

Baca Juga: Aliansi BEM se-Bogor Desak Cabut Undang Undang Cipta Kerja

Dari Abu Hurairah ra, sebagaimana diriwayatkan Muslim dan Ahmad, berkata bahwa Nabi ﷺ bersabda: “Sesungguhnya orang pertama yang akan diputuskan pada hari kiamat kelak adalah seorang yang mati syahid. Maka, dihadapkan kepada Allah dan diingatkan kepadanya akan nikmat-nikmat yang telah diberikan kepadanya, dan hal itu diakuinya. Kemudian ditanya oleh Allah, ''Lalu, apakah amalanmu dalam nikmat itu?'' Jawabnya, ''Aku telah berperang untuk-Mu hingga mati syahid.'' Maka Allah berfirman: ''Dusta kamu, tetapi kamu berperang untuk dikenal sebagai pahlawan yang gagah berani.''

Lalu ia diseret oleh malaikat dan diperintahkan untuk dilempar ke dalam neraka.

Yang kedua dihadapkan kepada Allah adalah orang yang belajar ilmu agama dan mengajarkannya, serta pandai membaca Alquran.

Baca Juga: Pengacara David Bereaksi Keras Dengar Rafael Alun Sebut Perbuatan Mario Dandy Hanya Kenakalan Remaja Biasa

Maka diberitakan tentang nikmat-nikmat yang telah ia peroleh dan ia mengakuinya.

Lalu ia ditanya: ''Lalu, apakah amalanmu di dalamnya?'' Jawab orang itu: ''Aku telah belajar ilmu untuk-Mu dan mengajarkannya, serta membaca Alquran untuk-Mu.''

Allah berfirman: ''Dusta engkau, tetapi engkau belajar ilmu agar mendapat gelar alim, membaca Alquran agar mendapat gelar qari, dan engkau sudah menikmatinya di dunia.''

Halaman:

Tags

Terkini

Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?

Kamis, 4 Januari 2024 | 09:55 WIB

Memaksimalkan Peran Penjabat (Pj.) Bupati Bogor!

Senin, 1 Januari 2024 | 19:59 WIB

Netralitas Presiden Jokowi di Meja Makan

Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:33 WIB

Mahasiswa dan Organisasi Hari Ini, Masihkah Relevan?

Senin, 30 Oktober 2023 | 15:31 WIB

PDIP Tidak Tegas atau Gibran Tidak Beretika?

Senin, 30 Oktober 2023 | 09:52 WIB

Emang Boleh se-Barbar Ini Mas Wali?

Minggu, 22 Oktober 2023 | 18:16 WIB

Bendera Putih Mulai Dikerek Naik di Rumah Merah PDIP

Minggu, 22 Oktober 2023 | 09:07 WIB