Saat ini, lanjut dia, banyak sekali data warga Indonesia yang disalahgunakan untuk berbagai kepentingan. Dengan maraknya data yang diretas, Indonesia seolah negara tak bertuan. “Mudah sekali diretas, mudah sekali diintervensi,” tegasnya.
Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu menyatakan, kebocoran data merupakan masalah serius. Aksi peretasan itu mempermalukan negara.
Hanya karena ulah satu atau beberapa hacker saja, negara dipermalukan di mata dunia. Untuk itu, pemerintah harus melakukan evaluasi total.
Presiden Joko Widodo bisa turun tangan melakukan intervensi terhadap masalah tersebut. (wan/lyn/idr/syn/lum)