RBG.id - Sebelum banyak digunakan oleh masyarakat seperti sekarang, LPG 3 Kg ternyata punya sejarah panjang dalam pembuatannya.
Pembatasan distribusi LPG 3 kg yang baru-baru ini diberlakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menuai sorotan publik.
Kebijakan tersebut melarang pengecer untuk menjual LPG 3 kg dan mewajibkan masyarakat membeli langsung di pangkalan, dengan tujuan agar subsidi tepat sasaran.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Soroti Polemik Pembatasan LPG 3 Kg, Minta Presiden Prabowo Turun Tangan
Namun, di tengah polemik ini, sejarah kemunculan LPG 3 kg atau yang dikenal sebagai "gas melon" kembali diperbincangkan.
Ternyata, Jusuf Kalla adalah sosok di balik lahirnya tabung gas ini. Fakta tersebut diungkapkan melalui unggahan akun X @bukupembaharu .
Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa Jusuf Kalla menggagas penggunaan LPG 3 kg saat menjabat sebagai Wakil Presiden pada tahun 2007.
Baca Juga: Pengecer Resmi Dihapus! Begini Cara Baru Beli LPG 3 Kg, Wajib Tunjukan KTP
Ia bertujuan mengurangi subsidi minyak tanah yang kala itu sangat membebani anggaran negara.
Subsidi minyak tanah yang tinggi mendorong pemerintah mencari alternatif energi yang lebih efisien.
“Kala itu, Jusuf Kalla ingin mengurangi subsidi minyak tanah yang begitu besar dengan batu bara. Namun karena batu bara menimbulkan polusi asap, ide gas alam pun jadi pilihan. Hasilnya, negara hemat ratusan triliun rupiah,” tulis akun tersebut.
Pemerintah Batasi Distribusi LPG 3 Kg
Sebelumnya diberitakan, pemerintah resmi memberlakukan aturan penjualan di mana gas elpiji 3 kg tidak boleh lagi di pengecer. Kebijakan ini berlaku per hari ini, Sabtu (1/2/2025).
Baca Juga: Heboh Penangkapan 56 Peserta Pesta Sesama Jenis di Hotel Kuningan, Ternyata Dibiayai Dua Sosok Ini