RBG.ID - Permasalahan di dunia pendidikan kedokteran bukan hanya di Universitas Diponegoro (Undip).
Kementerian Kesehatan menerima 1.000 laporan perundungan.
Selasa (3/9) Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebutkan 30 persen dari laporan itu betul-betul perundungan.
Baca Juga: INA Digital Rilis Terbatas Akhir Bulan, Libatkan Puluhan Ribu ASN
“Semuanya kami investigasi kok,” kata Dante saat di Komplek Istana Negara.
Dia merincikan beberapa center pendidikan kedokteran yang dilakukan investigasi, yakni Universitas Indonesia, UNAIR, USU, hingga UNSRI.
Dante menjelaskan kementeriannya sengaja tidak membuka semua kasus kepada publik.
Baca Juga: Bukan Cuma Rocky Gerung, Silfester Matutina Nyaris Adu Jotos dengan Politisi PDIP Chico Hakim
Alasannya adalah kasus perundungan merupakan hal sensitif.
Selain itu mereka butuh bukti yang solid untuk menentukan kesimpulan
“Ada sekitar 1000 lebih perundungan yang kita klarifikasi ternyata sebagian besar bukan perundungan itu sekitar 30 persen,” ungkapnya.
Baca Juga: Potret Universitas Wiraswasta Indonesia, Kampus Ruko Silfester Matutina yang Sudah Dibubarkan
Dante mengakui setiap laporan akan dilakukan klarifikasi.
Lalu ketika dia ditanya kenapa baru prodi spesialis anastesi Undip yang dibekukan, Dante menjawab alasannya karena baru di sana yang terdapat kasus kematian.