Waspada, Jumlah Korban Perdagangan Orang yang Ditangani Kemensos Bertambah

Risma meyakini, dengan bantuan dan pendampingan yang diberikan Kemensos maka para korban juga bisa sukses.

Bahkan, berpenghasilan lebih tinggi ketimbang harus ke luar negeri.

Baca Juga: Netflix Angkat Kisah Angkasa dan Sang Ayah Lewat Film 'Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti'

”Saya percaya dan kita sudah buktikan. Kita asesmen, lalu pendapatannya jauh lebih besar dari pada jadi TKW. Kita bisa kok hidup di Indonesia ini asal kita mau belajar mau berusaha,” sambungnya.

Ketegasan penanganan TPPO ini pun dipertanyakan oleh Anggota Komisi I DPR Christina Aryani.

Ia mengaku prihatin terhadap banyaknya jumlah korban TPPO, bahkan beberapa di antara korban kembali ke Tanah Air dalam kondisi meninggal.

Baca Juga: Banyak Aktivitas di Siang Hari, Berikut Prakiraan Cuaca Tangerang 18 Juli 2023

”Merujuk data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tidak kurang 1.200 jenazah PMI dipulangkan ke Tanah Air selama 3 tahun terakhir. Soal TPPO, ini memang amat serius yang butuh perhatian dan komitmen kuat semua pihak,” ungkapnya.

Karenanya, ia menunggu keseriusan pemerintah terutama setelah adanya restrukturisasi Satuan Tugas Pemberantasan dan Pencegahan TPPO dengan menugaskan Kapolri sebagai ketua harian satgas TPPO.

Baca Juga: Baru 2 Bulan Menikah dan Sempat Dituduh Jadi Pelakor, Della Puspita Kini Ngaku Diancam Sang Suami

”Kita tunggu sejauh mana langkah penegakan hukum benar-benar dilakukan, termasuk memastikan tidak ada lagi aktor-aktor negara yang ikut terlibat. Jika tetap ada, langkah tegas perlu untuk diambil,” tegas Politisi Partai Golkar tersebut.

Kendati begitu, ia juga meminta agar pemberantasan TPPO tetap memperhatikan aspek pencegahan.

Baca Juga: Guna Pengembangan Transportasi Pengumpan LRT, Pemkot Bekasi akan Terima Rp 38 Miliar

Salah satunya, melalui edukasi kepada masyarakat agar tidak terjebak dalam kerja sindikat perdagangan orang tersebut. (mia)