”Kita lihat yang potensial adalah Mirage 2000-5,” imbuhnya.
Baca Juga: Saksi Satpam Lihat 3 Terdakwa Mario Dandy, Shane dan AG Dibawa Ke Polsek Gunakan Jeep Rubicon
Meski bekas, Prabowo memastikan bahwa jam terbang pesawat tempur tersebut masih rendah.
Sebab, Qatar merupakan negara yang luas wilayahnya tidak terlalu besar.
Dengan begitu, Prabowo menilai bahwa 12 unit Mirage 2000-5 yang didatangkan dari Qatar bakal memiliki usia pakai cukup panjang.
Baca Juga: Pasca Timnas Indonesia Melawan Palestina, Jordi Amat Pemulihan, Arhan Cedera Ringan
”Jadi, masih bisa kita pakai mungkin minimal 15 tahun, 20 tahun lagi,” tegasnya.
Tidak berhenti di Qatar, dia menyampaikan bahwa pihaknya juga tengah menjajaki pengadaan Mirage 2000-9 dari Uni Emirat Arab (UAE).
”Kita lagi nego. Mudah-mudahan kita juga bisa mengakuisisi (Mirage 2000-9 dari UAE),” kata dia.
Baca Juga: Launching Tim Madura United di Pondok Pesantren, Pemain Pakai Kopiah hingga Sarung
Bukan hanya membeli, pemerintah juga mengupayakan pengadaan pesawat tempur yang dibangun dari nol.
Kerja sama sudah dilakukan dengan Korea Selatan melalui program KFX/IFX untuk menghadirkan pesawat tempur generasi 4.5.
”Dan kita juga sedang nego, menjajaki kerja sama PT DI dengan Turki, mengembangkan pesawat (tempur) generasi kelima,” bebernya.
Baca Juga: Perbedaan Sistem Pemilu Terbuka dan Tertutup di Indonesia
Prabowo menegaskan, semua itu dilakukan demi memperkuat pertahanan negara.
Artikel Terkait
Kecanggihan Pesawat Tempur Baru J-10 Milik China
Ketua DPR AS Kunjungi Taiwan, Pesawat Tempur China Siaga Perang
Jelang HUT Kemerdekaan RI, Warga Sukabumi Buat Replika Perahu dan Pesawat Tempur Mirip Aslinya
HUT TNI Dipusatkan di Istana Merdeka, Kerahkan Pesawat Tempur dan Helikopter
Pesawat Tempur Rusia Jatuh, 13 Tewas Termasuk Anak-anak
Respons Ancaman Iran, AS Kerahkan Pesawat Tempur di Arab Saudi
Pilot TNI AU Uji Coba Pesawat Tempur KFX/IFX-21, Terbang 1 Jam Bersama Pilot Uji Coba dari Korea Selatan