Di sisi lain, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menggelar rapat koordinasi terkait persiapan pelaksanaan kegiatan angkutan udara haji 2023 bersama dengan kementerian/lembaga dan stakeholder penerbangan terkait.
Rapat tersebut bertujuan untuk membahas teknis pemberangkatan dan kepulangan jamaah haji sehingga penyelenggaraan haji dapat berjalan tertib, aman, dan lancar.
"Jamaah haji Indonesia 2023 akan diberangkatkan melalui 13 bandara embarkasi haji. Akan tetapi, selain itu, juga terdapat enam bandara embarkasi haji antara," ungkap Kepala Sub Direktorat Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal dan Bukan Niaga Direktorat Angkutan Udara Abdul Haris.
Untuk melayani keberangkatan jamaah haji ke Tanah Suci, dikatakan Haris, telah ditetapkan dua operator penerbangan.
Yakni Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 777-300, Boeing 747-400, dan Airbus 330-300. Rinciannya, maskapai Garuda Indonesia akan melayani 287 kloter dan Saudi Arabian Airlines melayani 250 kloter.
"Total ada sebanyak 537 kloter yang terdiri dari 203.320 jamaah haji dan 2.656 petugas," jelasnya.
Baca Juga: Hendak Rampok Minimarket di Jatinegara, Seorang Remaja Siram Bensin Nekat Ingin Membakar Karyawan
Haris menuturkan dalam hal pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan yang berubah nama menjadi Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKS), pemeriksaan barang bagasi oleh Bea dan Cukai, dan pemeriksaan dokumen jamaah haji oleh Imigrasi akan dilaksanakan di asrama haji dan asrama haji antara.
Namun, khusus bagi sebagian jamaah haji dari Jawa Barat, pemeriksaan kesehatan dan bagasi akan dilakukan di Asrama Haji Indramayu.
"Kemudian, untuk pemeriksaan dokumen jamaah hajinya dilaksanakan di Bandara Kertajati mengingat keterbatasan fasilitas asrama haji yang belum memadai," tuturnya.
Baca Juga: Catatan Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini 16 Mei 2023, Prioritaskan Penidikan Jasmani
Lanjut Haris, pemberangkatan penerbangan gelombang pertama ke Madinah berangkat pada 24 Mei sampai dengan 7 Juni. Kemudian, gelombang kedua ke Jeddah berangkat pada 8 sampai 21 Juni 2023. Lalu, untuk kepulangan gelombang pertama dari Jeddah pada 4 sampai dengan 18 Juli 2023 dan gelombang kedua dari Madinah pada 19 Juli sampai dengan 2 Agustus 2023.
"Mulai dari kesiapan pesawat, fasilitas sarana prasarana bandara, personil yang bertugas, jadwal keberangkatan dan kedatangan, alur jamaah dari asrama haji sampai ke terbang dan kembali ke tanah air semua telah persiapkan dengan baik. Termasuk pelayanan khusus kepada jamaah lansia," ucapnya. (wan/gih)
Jumlah Kuota Haji Reguler 2023
(Pulau Jawa)
Artikel Terkait
2.500 Jemaah Lunas Tunda Belum Konfirmasi, Tahun Depan Jemaah Haji Lunas Tunda Bisa Dikenakan Biaya Tambahan
6.943 Calon Jemaah Haji Belum Lunasi Biaya Perjalanan, Pemerintah Belum Putuskan Waktu Tambahan Pelunasan
Wakil Presiden Ma’ruf Amin Ungkapkan Ini kepada Pemerintah Arab Saudi Soal Haji
Catat! Pemerintah Perpanjang Pelunasan Biaya Haji Seminggu
Rekapitulasi Pelunasan Biaya Haji Reguler 2023 di 6 Provinsi
2 Kali Masa Pelunasan Masih ada Sisa Kuota, Kemenag Keluarkan Daftar Calon Jemaah Haji Berhak Lunas Baru
Sebanyak 6.943 Jamaah Belum Bayar, Kemenag Kembali Perpanjang Waktu Pelunasan Biaya Haji Hingga 19 Mei