Dalam komentarnya Thomas menilai Muhammadiyah sudah tak taat kepada pemerintah lantaran tidak mengikuti ketetapan pemerintah mengenai Lebaran 2023.
Baca Juga: Kabar Duka, Aktor Iqbal Pakula Wafat di Usia 46 Tahun, Hedi Yunus: Meninggalnya Tenang Sekali
"Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis Thomas.
Komentar Thomas itu ternyata direspons oleh AP Hasanuddin secara frontal.
Bahkan, kalimatnya bernada ancaman pembunuhan kepada jamaah Muhammadiyah.
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," ujar Andi. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Ramadan Serentak, Lebaran Berbeda, Profesor Riset BRIN Bilang Begini
Viral! Peneliti BRIN AP Hasanuddin Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah Akibat Perbedaan Hari Lebaran
Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Peneliti BRIN AP Hasanuddin Tulis Surat Permintaan Maaf
Polisi Didesak Tangkap Peneliti BRIN yang Mengancam Membunuh Warga Muhammadiyah
Soal Pegawainya yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, BRIN Akan Gelar Sidang Majelis Etik ASN