Presiden Jokowi Sebut Impor 2 Juta Ton Beras Untuk Cadangan Bulog

RBG.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta percepatan tanam padi pascapanen.

Kamis (6/4) Jokowi bersama para petani di Kawasan Daulat Pangan Serikat Petani Indonesia, Desa Senori Kabupaten Tuban, melakukan penanaman padi dan diikuti daerah lain secara serentak.

Dalam kesempatan itu Kepala Negara mengapresiasi penggunaan pupuk organik yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia di daerah tersebut.

Baca Juga: Potret 'Kiyowo' Minggu Seventeen Rayakan Ulang Tahun ke 26 Umur Internasional

"Hari ini kita mulai menanam seperti di daerah-daerah yang lain,” kata Jokowi.  

Menurutnya, kondisi air masih banyak sehingga tidak perlu diberi jarak penanaman. 

Jokowi menyebut, penggunaan pupuk organik dapat membantu para petani dalam mengurangi biaya produksi pertanian.

Baca Juga: 7 Mitos Dalam Kehamilan Yang Wajib Ibu Hamil Ketahui Faktanya

Selain itu, para petani juga tidak lagi mengalami ketergantungan terhadap ketersediaann pupuk kimia, industri pupuk kimia, hingga bahan baku pupuk kimia. 

"Sehingga jangan sampai ada keluhan pupuknya sulit, ya memang sulit semua negara urusan pupuk memang sulit,” ujar Jokowi. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta juga menyebut penggunaan pupuk organik dapat membantu memperbaiki lingkungan dan menumbuhkan kembali ekosistem pertanian di daerah tersebut. 

Baca Juga: Indonesia Dipastikan Terhindar dari Sanksi Berat FIFA, Timnas U-22 Dapat Bermain di SEA Games

Untuk itu dia mendukung penggunaan pupuk organik yang dilakukan Serikat Petani Indonesi. 

"Cacing-cacing mulai banyak, belut mulai banyak, katak mulai banyak, ini akan mulai lagi, ekologinya akan baik kembali," ucap Jokowi.