RBG.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) menyerap gabah dengan maksimal dan mendorong stok cadangan beras pemerintah.
Mengingat, panen raya padi telah dimulai di sejumlah wilayah sejak akhir Februari dan awal Maret 2023. Termasuk, di Kebumen pada 2 hari lalu, dan Kabupaten Ngawi pada pagi ini (11/3).
"Saya minta Bulog, Pak Dirut, agar sebanyak-banyaknya menyerap gabah yang ada di petani," katanya melalui keterangan resmi pada Sabtu (11/3).
BACA JUGA: Perkuat Serapan Bulog Terhadap Gabah Petani, Jokowi Resmikan Sentra Penggilingan Padi di Sragen
Penyerapan gabah ini harus diiringi oleh harga gabah kering panen (GKP) yang ideal.
Oleh karena itu, Jokowi menyebut jika harga GKP akan segera ditentukan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (BPN).
Dalam momentum ini, ia juga berharap agar bisa terjadi keseimbangan harga antara penjual, petani, dan masyarakat.
BACA JUGA: Emas Batangan Antam Naik Drastis Hari Ini, Mau Beli? Simak Dulu Daftar Harganya Disini
Meskipun ia tahu bahwa menjaga keseimbangan bukanlah hal yang mudah.
"Kita ingin agar harga di petani itu wajar, harga di pedagang itu wajar dapat untung semuanya, dan harga konsumen juga dii posisi yang wajar," jelasnya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta Bulog menjaga stok cadangan beras pemerintah sejumlah 2,4 juta ton guna mendorong stabilitas harga itu.
"Saya perintahkan Bulog untuk siap dengan angka 2,4 juta ton, sehingga akan membawa stabilitas harga kita lebih baik," pungkasnya.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Usai Dihajar Dandy, Terungkap Ada Saksi yang Tak Izinkan David Dibawa ke Rumah Sakit
Usai Bakar Pesawat Susi Air, KKB Kembali Berulah Tembak Pesawat Trigana Air
Begini Tanggapan Polisi Terkait Perkataan Mario Dandy Soal AG Dilecehkan David
Gunung Merapi Erupsi Lagi, MAGMA Imbau Masyarakat di Daerah yang Berpotensi Bahaya
Terjerat Narkoba Lagi, Ammar Zoni Menangis dan Minta Maaf ke Istrinya Irish Bella