Kamis, 23 Maret 2023

Gunung Merapi Erupsi Lagi, MAGMA Imbau Masyarakat di Daerah yang Berpotensi Bahaya

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 19:56 WIB
Gunung merapi luncurkan awan panas pada 11 Maret 2023 (Sumber: @TRCBPBDDIY - Twitter)
Gunung merapi luncurkan awan panas pada 11 Maret 2023 (Sumber: @TRCBPBDDIY - Twitter)

RBG.id - Gunung Merapi kembali erupsi hari ini, Sabtu (11/3). Guguran awan panasnya dikabarkan terjadi akibat longsoran kubah lava barat daya.

MAGMA Indonesia melaporkan hingga pukul 15:00 WIB, Gunung Merapi telah mengeluarkan 21 kali awan panas guguran.

Awan panas tersebut meluncur kurang lebih 4 km ke alur Kali Bebeng dan Krasak.

BACA JUGA: Daftar Harta Kekayaan Pejabat Pemkab Bogor, Kepala Dishub Paling Tajir, Kepala Dinas Koperasi UKM Terendah

"Jarak luncur maksimal kurang lebih 4 km ke arah barat daya yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak. Pada saat kejadian, angin di sekitar Gunung Merapi bertiup ke arah barat laut-utara," tulis MAGMA Indonesia dalam keterangan resminya, Sabtu (11/3).

Akibat guguran awan panas, sejumlah sisi barat laut-utara Gunung Merapi dan Kota Magelang tertutup hujan abu.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, MAGMA mengungkapkan aktivitas vulkaning Gunung Merapi masih berada di tingkat 'Siaga' Level III.

BACA JUGA: Kapolresta Bogor Kota Ungkap Ciri Pelajar yang Doyan Tawuran

Namun, terdapat potensi bahaya di sejumlah tempat.

"Potensi bahaya saat ini masih tetap berupa guguran lava dan awan panas," katanya.

Pada sektor selatan-barat daya, MAGMA melaporkan jika guguran lava dan awan panas ini terjadi di Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

BACA JUGA: Tawuran Semakin Marak di Bogor, MPB Tegaskan Ini

Sementara pada sektor tenggara, guguran lava dan awan panas berpotensi di Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

"Sedangkan lontaran material vulkanik ila terjadi letusan ekslusif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," jelasnya.

Halaman:

Editor: Eka Cahyani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Data Fakta Aturan Pengawalan di Indonesia

Kamis, 23 Maret 2023 | 12:24 WIB

Kemungkinan Ada Perbedaan Pada Penetapan 1 Syawal

Kamis, 23 Maret 2023 | 09:00 WIB
X