Senin, 22 Desember 2025

Korban Dukun Pengganda Uang Menyepelekan Ancaman

- Rabu, 5 April 2023 | 05:10 WIB
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengungkan, sebanyak 12 jenazah korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet telah ditemukan.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengungkan, sebanyak 12 jenazah korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet telah ditemukan.

RBG.ID — Kasus dukun pengganda uang seperti tiada habis.

Terus berulang, kendati sudah pasti tidak masuk di akal sehat saat ada orang yang mengaku memiliki kemampuan ghoib menggandakan uang.

Menarik uang ghoib atau bermacam-macam modus lainnya.

Baca Juga: Ketua Umum PBNU Usulkan Madrasah Bisa Terima Siswa Non Islam

Seperti sulap, yang semua orang meyakini ada trik rahasianya.

Namun, mengapa masih ada yang menjadi korban.

Bukan hanya uang yang melayang.

Tapi juga yang paling berharga dalam diri manusia, nyawa.

Baca Juga: Kapal Layar Motor Buana Indah Tenggelam Setelah Dihantam Ombak, 8 ABK di Laut Natuna Diselamatkan

Kasus dukun pengganda uang semacam Kanjeng Dhimas dan yang terbaru Wowon pun seakan tak dijadikan pelajaran.

Memang sering kali akal sehat tertutupi hasrat.

Pengen kaya mendadak, instan alias ujug-ujug.

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indra Giri pun mengamini, para korban dukun pengganda uang itu overestimate. Bahwa merasa bisa terheindar dari risiko buruk.

Terlepas dari ancaman bahaya. ”Merasa kuat dan sejenisnya,” paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X