Minggu, 21 Desember 2025

Kenal di Facebook, Warga Sukabumi Jadi Korban Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang

- Selasa, 4 April 2023 | 13:27 WIB
Tersangka Mbah Slamet (45), saat di Polres Banjarnegara, Senin (3/4/2023). Mbah Slamet dijerat dengan pasal pembunuhan berencara setelah tega membunuh PO (53), warga Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. (Instagram @polresbanjarnegara)
Tersangka Mbah Slamet (45), saat di Polres Banjarnegara, Senin (3/4/2023). Mbah Slamet dijerat dengan pasal pembunuhan berencara setelah tega membunuh PO (53), warga Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. (Instagram @polresbanjarnegara)

RBG.ID-Salah seorang warga Sukabumi, Jawa Barat, menjadi korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang di Kabupaten Banjanegara, Jawa Tengah.

Korban bernama Paryanto (53) warga Cibadak Kampung Pasar, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang belakangan diketahui tinggal di Daerah Cisaat.

Korban ditemukan tewas usai diracun potas oleh dukun yang mengaku bisa menggandakan uang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Baca Juga: Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Terbongkar, Sudah Ditemukan 11 Korban yang Dikubur

Berdasarkan kronologis yang dirilis oleh pihak kepolisian, awal mula kasus ini terjadi saat korban berkenalan dengan pelaku di media sosial Facebook.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto menjelaskan, tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet memiliki tangan kanan berinisial BS.

Sekitar setahun lalu, BS meng-upload di Facebook, bahwa Mbah Slamet orang pintar yang bisa menggandakan uang. Paryanto terkecoh hingga tertarik dengan unggahan tersebut lantas menghubungi BS.

Baca Juga: Polisi Ungkap Peran Masing-masing Pelaku Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur

Singkat cerita, BS mempertemukan korban dengan Mbah Slamet. “Dari situlah, karena tertarik korban memberikan uang mahar berkali-kali kepada tersangka,” ujar Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto dalam keterangannya.

Kemudian korban menyerahkan uang kepada tersangka Rp70 juta. Namun, apa yang dijanjikan tersangka tak kunjung terwujud. Korban akhirnya terus menagih kepada tersangka.

“Tapi, harapan menggandakan uang tidak didapatkan. Lama-lama akhirnya korban terus menagih, ‘mana hasil penggandaan uangnya’,” kata Hendri.

Baca Juga: Ini Motif Pelaku Pembunuhan Berantai Tega Menghabisi Keluarganya di Bekasi

Tersangka yang kesal terus ditagih, akhirnya merencanakan pembunuhan dengan cara memberi minuman yang dicampur potas atau racun ikan.

Alaasnnya, Mbah Slamet yang menipu PO hingga Rp70 juta mengaku dapat menggandakan uang itu hingga Rp5 miliar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X