Viral! Anak dan Istri Tewas Diterjang Banjir Sukabumi, Suami Malah Santai Berjualan hingga Bikin Geram Warga

RBG.ID - Viral seorang pria membuat geram warga gegara tak mengakui istri dan anaknya yang telah menjadi korban tewas di musibah banjir Cipalabuhanratu.

Dikutip dari video Instagram @nyinyir_update_official, tampak seorang pria yang diketahui merupakan warga Kampung Gumelar, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi geram terhadap seorang warga bernama Aang.

Aang merupakan suami dari Santi dan ayah dari Nurul, korban bencana banjir bandang Cipalabuhanratu.

Baca Juga: Viral Video Sekelompok Warga Acak-acak Warung Kopi hingga Aniaya Pembeli Saat Ramadhan, Warganet: Ente Panitia Surga?

Warga tampak mengamuk gegara sikap Aang yang malah asyik jualan dan berbohong soal keberadaan istri dan anaknya yang terseret arus banjir.

Aang mengatakan jika anak dan istrinya selamat dari musibah banjir dan sudah mengungsi.

Padahal, istri dan anaknya merupakan korban tewas yang telah ditemukan oleh tim SAR gegara terbawa arus.

Baca Juga: Kenapa Hari Perempuan Internasional Diperingati Tiap 8 Maret? Ternyata Ini Loh Sejarahnya

"Tidak ada peduli ini, sampai gimana, kayak gimana, gak ada, nah kebetulan istri dan anaknya ketemu meninggal, nah ini makanya massa ini geram, marah, kesal, yang lain mencari dia malah asyik jualan," ungkap pria tersebut.

Warga makin marah setelah Tim SAR temukan jasad Santi dan Nurul dan masih berbohong.

"Dia ngebohong, dia bilangnya pokoknya istri saya sudah pulang ke Cikakak, dengan anaknya, saya sama tim Sar sampaikan kesana, pak Lurah ada, jawabannya tetap begitu (kekeh kalau anak istrinya selamat). Nah tadi jasad korban ditemukan, bahwa dia memang korban amukan sungai Cipalabuan," pungkasnya.

Baca Juga: Hukum Menghirup Debu Saat Berpuasa, Apakah Membatalkan Puasa? Ini Kata Syaikh Soleh Al Fauzan

Video viral tersebut memperlihatkan beberapa pria mengepung Aang dan memarahinya.

Namun akhirnya, kemarahan warga diredam pasca pihak kepolisian amankan Aang agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kini jasad ibu dan anak yang kena musibah banjir telah dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk proses lebih lanjut.