RBG.ID – Jejak kekejaman itu terkubur di tiga lubang yang berada di belakang sebuah rumah nun di pelosok Kabupaten Cianjur.
Di dalamnya, ditemukan kerangka seorang buyung 2 tahun, ibu dan anak perempuannya, serta seorang perempuan lain terkubur.
’’Ada yang satu lubang berisi kerangka dua orang,” jelas Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan seperti dilansir Radar Cianjur.
Baca Juga: Buat Lawan Tidak Bisa Menyerang, Pertamina Juara Putaran Pertama Proliga 2023
Rumah itu milik Solihin alias Duloh (63).
Rumah di Kampung Babakan Mande, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, tersebut terpisah sekitar 100 meter dari kediaman Wowon Erawan alias Aki (60).
Aki dan Duloh kini meringkuk di tahanan Polda Metro Jaya setelah diduga terlibat dalam pembunuhan 9 orang.
Baca Juga: Setelah Weghorst, Muncul Marco Reus
Selain di belakang rumah Solihin, satu lubang lainnya berisi jenazah Farida, korban lain para pembunuh berantai itu, juga ditemukan di rumah yang dikontrak Solihin di Desa Karangjaya yang juga terletak di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Jejak mengerikan di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kabupaten Cianjur, itu bagian dari rangkaian kekejian yang diduga dilakukan komplotan pembunuh Aki, Duloh, dan M. Dede Solihudin dengan total korban 9 orang.
Kesembilan korban itu ditemukan di Kota Bekasi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Garut.
Baca Juga: UKM Balai Jurnalistik Mahasiswa Umbara Belajar Tangkal Hoaks
Tiga di antaranya ditemukan meninggal di sebuah rumah kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1) pekan lalu.
Semula ketiganya diduga keracunan makanan.
Artikel Terkait
Geger Kasus Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang, Ini Tampang Tiga Pelakunya
Pelaku Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur Punya 6 Istri
Inilah Nama-nama Korbannya Wowon Pembunuhan Berantai
Menerka Hukuman yang Pantas untuk Wowon Si Pembunuh Berantai
Pelaku Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur Sudah Kumpulkan Rp1 Miliar