RBG.ID-JAKARTA, Warga kembali dihebohkan dengan kasus pembunuhan berantai. Kali ini terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Total sudah ada 9 korban yang ditemukan Penyidik Polda Metro Jaya.
Kasus pembunuhan berantai ini dilatarbelakangi aksi perdukunan yang dilakukan tersangka Wowon Erawan alias Aki (60) dan kedua rekannya yang merupakan warga Cianjur.
Ketiga pelaku pembunuhan berantai ini, yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin. Kini, ketiganya sudah ditangkap Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Berantai, Polisi Kembali Temukan Lubang Tempat Korban Dikubur
Dari hasil penyelidikan polisi, ada salah seorang korban yang sempat dibuang ke laut oleh pelaku. Korban bernama Siti tewas di Garut, Jawa Barat dengan cara dibuang ke laut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Siti diketahui bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) atau yang lebih dikenal sekarang dengan pekerja migran Indonesia (PMI).
Siti memberikan sejumlah uang kepada Wowon dengan janji akan digandakan. Sepulangnya ke tanah air, Siti menagih janji Wowon.
Namun, bukannya mendapat harta yang didambakan dia malah dibunuh dengan cara dibuang ke laut. Wowon membawa Siti ke laut dengan dalih mengambil hartanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga: Kuburan Korban Pembunuhan Berantai Ditemukan di Bekasi dan Cianjur
“Siti ini nagih ‘mana hasil penggandaan uangnya?’, kemudian dibilang Wowon ‘ambilnya di Mataram’,” ucap Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jumat (20/1).
Saat ini penyidik masih mendalami terkait tewasnya Siti. “Kasus Siti juga masih pendalaman untuk penelusuran, kita pelajari locus dan tempos kejadiannya, termasuk di mana dimakamkannya,” jelas Trunoyudo.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan kasus tewasnya tiga orang di Ciketingudik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat tidak murni keracunan. Para korban dipastikan tewas akibat diracun.
Korban meninggal adalah ibu dan anak atas nama AM, 35; RAM, 21; dan MR, 19. “Dari fakta awal ada fakta baru bahwa narasi yang dikembangkan mati keracunan tidak benar, tapi itu pembunuhan,” kata Fadil.(jpc)
Artikel Terkait
Penjualan Obat Keras Tramadol dan Hexymer Terselubung, Polisi Ciduk Dua Pedagangnya di Bekasi
Kasus Keracunan di Bekasi Diduga Picu Korban Lain
Kematian Tiga Orang Sekeluarga di Bantargebang Bekasi Ternyata Diracun, Polisi Ungkap Pelaku Suami Korban
Kuburan Korban Pembunuhan Berantai Ditemukan di Bekasi dan Cianjur