RBG.ID – Jika biasanya gunung banyak ditumbuhi pohon rimbun dan bebatuan besar berbentuk bulat, di Cianjur Jawa Barat tepatnya di Gunung Padang yang ditemui justru hanya batu persegi panjang yang dikabarkan memiliki usia lebih tua dari batu Piramida di Mesir.
Gunung Padang disebut sebagai situs peninggalan masa Megalitikum atau zaman batu yang terletak di 885 mdpl dengan luas 3 hektare.
Lokasinya Gunung Padang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur Jawa Barat ini memiliki bentuk permukaan punden berundak yang berserakan batu persegi panjang di permukaannya.
Baca Juga: Ada Kebun Binatang Terbaik di Indonesia, Mau Main? Langsung Datang Saja ke Yogyakarta Biar Ga Nyesel
Meski letaknya di Cianjur Jawa Barat nama Gunung Padang ini tidak mengambil inspirasi dari nama kota di Sumatera Barat, melainkan Padang sendiri adalah bahasa Sunda yang berarti terang karena apabila sudah berada di atas, tidak ada yang menghalangi pandangan.
Apabila berkunjung ke Gunung Padang, wisatawan tidak hanya bisa melihat secara langsung pemandangan dari atas sana atau kondisi batu di sana, melainkan wisatawan bisa membeli oleh-oleh yang dijual oleh masyarakat setempat.
Warga setempat juga memiliki cerita rakyat terkait Gunung Padang yang disebut sebagai lokasi Prabu Siliwangi yakni Raja Kerajaan Sunda ingin membangun istananya sendiri dalam semalam, sehingga beberapa warga juga menganggap tempat ini keramat.
Sehingga di luar waktu kunjungan yakni 08.00-16.00 WIB akan ada shift patroli malam untuk menjaga bebatuan di Gunung Padang tidak diambil oleh orang tidak bertanggung jawab.
Sebab banyak yang mempercayai hal mistis dengan mengambil sedikit batu di Gunung Padang untuk kemudian dibuat menjadi jimat.
Gunung Padang juga sudah termasuk ke dalam situs yang dilindungi sebagai cagar budaya Indonesia sejak 1998.
Keunikan dari Gunung Padang ini adalah banyak asal usulnya yang tidak terungkap salah satunya adalah tidak ditemukan kerangka manusia di sana untuk wilayah yang disebut sebagai tempat dilakukan ritual persembahan.
Tetapi menurut arkeolog penyebab masyarakat dahulu tidak ingin berlama-lama tinggal di daerah Gunung Padang karena berada di daerah yang memiliki 2 jalur sesar aktif dari Gunung Cikondang dan Cimandiri.
Artikel Terkait
Mau Main di Area Wisata Milik Artis Terkenal? Lokasinya di Ciater Subang, Dijamin Bakal Puas Banget
Isi Surat Wasiat Mahasiswi FKH Unair yang Tewas di Mobil dengan Kepala Terbungkus Plastik dan Selang Helium
Warga Desa Cinangka Antusias Ikuti Turnamen Badminton, Begini Harapan Ketua Paguyuban RT RW
Diduga Tidak Bisa Kendarai Mobil Honda Brio Manual, Sales Tabrak Ekskalator Mall Paragon Semarang
Taeyeon Siap Rilis Album Baru Kelima 27 November Menyusul Red Velvet dan aespa