Menurut Hengki, penyelidikan kasus itu dilakukan dalam rangka observasi awal.
Pertama, untuk mengetahui apakah ada tersangka lain dalam kasus tersebut.
Baca Juga: Tokoh Andin Meninggal Dunia, Amanda Manopo Pamit dari Ikatan Cinta
Kedua, untuk mengetahui apakah ada korban lain selain yang sudah terdata hingga saat ini dan juga potensi korban.
’’Kita ingin melihat motif dari pelaku ini apa sebenarnya. Ketiga, kita ingin mengetahui, di luar motif ekonomi, apakah ada motivasi lain dari pelaku,’’ jelasnya.
Kecuali Siti dan Farida, para korban lain berasal dari lingkar dekat Wowon. Tiga dari sembilan korban merupakan istrinya.
Baca Juga: Drew Barrymore Bertemu Cinta Masa Kecilnya Corey Feldman
Satu lainnya merupakan mertuanya, dan jenazah buyung 2 tahun di belakang kediamannya adalah anaknya dari pernikahannya dengan Ai Maemunah.
Ai Maemunah termasuk satu dari tiga korban tewas di Kota Bekasi.
Fadil mengungkapkan, korban meninggal dunia di Bekasi dibunuh karena mengetahui para tersangka melakukan tindak pidana lain.
Baca Juga: Phan Ko Bio, Klenteng Tertua di Kota Bogor
Mereka melakukan rangkaian pembunuhan atau biasa disebut dengan serial killer.
’’Modus operandi dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya. Jadi, keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui bahwa dia (tersangka) melakukan tindak pidana lain dalam bentuk pembunuhan dan penipuan kepada korban-korban lain,’’ jelas dia.
Siti dan Farida, misalnya. Kedua korban yang merupakan tenaga kerja wanita alias pekerja migran Indonesia itu dibunuh setelah menagih janji kekayaan.
Baca Juga: Pemain Naturalisasi asal Belanda Ini Segera jadi WNI
Artikel Terkait
Geger Kasus Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang, Ini Tampang Tiga Pelakunya
Pelaku Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur Punya 6 Istri
Inilah Nama-nama Korbannya Wowon Pembunuhan Berantai
Menerka Hukuman yang Pantas untuk Wowon Si Pembunuh Berantai
Pelaku Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur Sudah Kumpulkan Rp1 Miliar