Namun, hingga saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas aksi teror ini.
Tidak ditemukan pesan ancaman, klaim resmi, maupun petunjuk lain terkait motif di balik kejadian ini.
Publik Dibuat Geram
Di media sosial, insiden ini memicu kemarahan publik. Beberapa warganet merespons sinis dengan sarkasme.
"Pakein jas sama dasi aja min, itu dresscodenya," tulis akun @firlia.
Sementara lainnya mengungkapkan kekhawatiran secara serius.
"Ketika ruang pers dibungkam dengan cara seperti ini, maka nama demokrasi hanyalah simbol," kata akun @padill41.
Hingga kini, motif dan pelaku masih menjadi misteri. Polisi belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait perkembangan penyelidikan.
Namun, desakan agar kasus ini diusut tuntas terus berdatangan dari berbagai pihak, termasuk komunitas pers dan organisasi pro-demokrasi.***
Artikel Terkait
Jurnalis Tempo Dikirimi Kepala Babi, Ikatan Wartawan Hukum Kecam Aksi Teror Pembungkaman Kerja Pers
Dewan Pers Soal Kantor Tempo yang Dikirimi Kepala Babi: Ini Dilakukan oleh Pihak yang Terpojok
Kantor Tempo Dikirimi Kepala Babi dengan Kedua Telinga Terpotong, Dewan Pers: Ini Jelas Teror
Tidak Tinggal Diam, YLBHI Minta Polisi Ungkap Dalang Teror Kepala Babi yang Dialami Jurnalis Tempo
YLBHI Semprot Sikap Pemerintah dalam Menangani Isu Teror Terhadap Pers, Tempo Dikirimi Kepala Babi
Ancam Kebebasan Pers, Respon Istana Soal Teror Kepala Babi ke Tempo Tuai Kontroversi: Masak Saja!