Minggu, 21 Desember 2025

Dampak Fisik dan Efek Memar pada Kulit Serta Proses Penyembuhannya, Butuh Waktu Berapa Lama?

- Rabu, 18 Desember 2024 | 08:05 WIB
Ilustrasi - Kulit memar dan cara pengobatannya (Foto/Freepik)
Ilustrasi - Kulit memar dan cara pengobatannya (Foto/Freepik)

RBG.id -- Dokter koas Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Muhammad Luthfi Hadyan, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh sopir pribadi keluarga rekannya, Fadilla alias Datuk.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 11 Desember 2024, di Kafe Storia, Jalan Demang Lebar Daun, Palembang.

Muhammad Luthfi, selaku ketua kelompok koas, memiliki tugas untuk menyusun jadwal piket saat musim libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Baca Juga: Gak Perlu Jauh-jauh, di Bogor Ada Staycation Ramah Anak Murah, Spotnya Instagrammable Pas Buat Ngopi Malam Tahun Baru

Namun, salah satu rekannya yang bernama Lady tidak setuju dengan jadwal yang telah disusun tersebut.

Motif penganiayaan ini diduga dipicu oleh kemarahan tersangka terhadap sikap korban yang tidak merespon dengan baik saat membahas jadwal piket koas, serta ketidaksepakatan tersangka terkait penugasan jaga dokter koas selama periode Natal dan Tahun Baru di RSUD Siti Fatimah Palembang.

Korban menderita luka lebam di pelipis kiri, mata memerah, dan cedera di area bawah wajah sebagai dampak dari tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku.

Baca Juga: Ini Nasib Petugas Patwal yang Kawal Sepasang Muda Mudi ke Puncak Bogor, Polisi Tetap Tindak Tegas

Luka Memar Bisa Sembuh?

Memar, yang secara medis disebut ekimosis, ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi kebiruan atau kehitaman.

Luka memar terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit mengalami kerusakan atau pecah, sehingga darah meresap ke jaringan sekitar dan membeku.

Akibatnya, kulit akan menunjukkan warna merah, biru, hingga ungu, disertai dengan pembengkakan dan rasa sakit.

Baca Juga: Warga Kabupaten Bogor Bisa Naik Bus Listrik Gratis, Ini Rute dan Jam Operasionalnya

Korban yang dapat penganiayaan tersebut mengalami perubahan warna kulit, akibatnya kulit berubah warna menjadi keunguan karena hantaman yang sangat keras.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X