Profil Hamzah Haz, Wapres ke-9 RI yang Wafat di Usia 84 Tahun, Pernah Jadi Wartawan hingga Terpilih Sebagai Wapres RI

Karier

Pada tahun 1971 Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama daerah Kalimantan Barat dan pernah menjadi wakil rakyat di NU pada tahun yang sama.

Hamzah Haz juga aktif menjadi anggota DPR RI perwakilan PPP lalu menjadi  pengurus penting di hingga akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum PPP.

Baca Juga: Ada Perlambatan Konsumsi Rumah Tangga, CORE Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di 2024

Di tahun 1998, Hamzah Haz sempat diangkat oleh Presiden Habibie menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM

Namun, dirinya memilih untuk mengundurkan diri usai satu tahun menjabat setelah ada desakan dari masyarakat agar seorang pimpinan partai tidak boleh merangkap sebagai menteri.

Pada 6 Oktober 1999, Hamzah Haz secara resmi terpilih sebagai Wakil Ketua DPR-RI untuk masa jabatan 1999–2004.

Namun baru beberapa minggu jadi Wakil Ketua DPR-RI, Presiden Abdurrahman Wahid meminta dirinya menjadi menteri di Kabinet Persatuan Nasional yang ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Ia menerima mandat tersebut dan kembali menjabat sebagai Menteri di tanggal 26 November 1999.

Tak berselang lama, Hamzah Haz kembali memutuskan untuk mengundurkan diri dengan alasan ingin fokus terhadap partai.

Karier politik Hamzah Haz kian berada di puncak usai dirinya menjabat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia menggantikan sosok Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Jangan Cuma Nongkrong di Tepi Pantai, Cobain Berbagai Aktivitas Ini di Sunset Road Bali

Pada saat itu Megawati naik jabatan menjadi Presiden Republik Indonesia usai menggantikan Presiden Abdurrahman Wahid yang diberhentikan melalui Sidang Istimewa MPR yang dipimpin Amien Rais sebagai ketua MPR.

Dalam pemilihan tersebut, Hamzah Haz sukses unggul dari Susilo Bambang Yudhoyono serta Akbar Tandjung lewat pemilihan 700 anggota DPR RI.

Meninggal Dunia