RBG.ID – Pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal belum mampu melaju pesat.
Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memproyeksikan sepanjang 2024 hanya tumbuh mencapai 4,9 hingga 5 persen.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal menjelaskan, pasca kuartal I 2024 ekonomi tumbuh 5,11 persen, kemudian proyeksi untuk kuartal II tahun 2024 hanya 4,9 hingga 5 persen sehingga terjadi perlambatan margin.
Baca Juga: Jangan Cuma Nongkrong di Tepi Pantai, Cobain Berbagai Aktivitas Ini di Sunset Road Bali
Hal yang sama juga diproyeksikan untuk keseluruhan tahun ini tumbuh 4,9 hingga 5 persen.
Faisal mengatakan, proyeksi itu didasarkan pada sejumlah perlambatan.
Salah satu yang paling dominan adalah perlambatan konsumsi rumah tangga yang sejalan dengan minimnya peningkatan upah.
"Diperkirakan sektor itu hanya tumbuh 4,8 hingga 4,9 persen. Padahal, konsumsi rumah tangga merupakan menyumbang utama PDB RI," katanya pada CORE Midyear Economic Review di Jakarta, Selasa (23/7).
Secara umum, Faisal memerinci, enam risiko ekonomi di tataran global dan berpengaruh terhadap perdagangan luar negeri di Indonesia dan konsumsi domestik.
Yakni, pelemahan permintaan dan over supply di Tiongkok, penurunan kinerja ekonomi Amerika Serikat, dan penguatan harga energi dan ancaman inflasi.
Kemudian, ada risiko terkait pertumbuhan ekspor yang sangat lambat, lonjakan impor dan pelebaran defisit dengan Tiongkok, serta pelemahan konsumsi domestik.
Sementara itu, Bank Indonesia memperkirakan bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunganya hingga dua kali pada semester II 2024.
Artikel Terkait
Cawapres Gibran Rakabuming Raka kepada Pelaku Ekonomi Kreatif Indonesia: Harus Ditekankan Work-Life Balance
Libur Panjang KAI Hadirkan Promo 12.12, Naik Kereta Api Ekonomi hingga Eksekutif Dapat Potongan 20 Persen
Gibran Rakabuming Raka Ungkap Ingin Gerakkan Ekonomi Santri hingga Dana Abadi Pesantren Saat Silaturahmi Dengan Bu Nyai Khos dan Nawaning se-Nusantara
Gletser Buatan Cegah Kekeringan di Kyrgyzstan, Bantu Para Petani Hidupkan Ekonomi
Demi Kesejahteraan Ekonomi Warga, Ini Strategi Dokter Rayendra untuk Kurangi Angka Pengangguran di Kota Bogor
Lagi Digempur Sama Kesulitan Ekonomi yang Luar Biasa, Bedu Sekarang Jual Apartemennya
Ini Penampakan Contact Center Specialist Bank Jago yang Bobol Duit Rp1,3 Miliar Alibi Kebutuhan Ekonomi, Taunya untuk Hal Ini