RBG.ID - Suhu politik nasional mulai menghangat. Sejumlah isu muncul di antaranya duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Jika wacana tersebut terwujud, maka PPP, PKS, serta Partai Demokrat yang telah mencapai syarat kepemilikan kursi DPR mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) bisa berkoalisi dalam Pilpres 2024.
Jika berdasar UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu telah diatur bahwa capres dan cawapres wajib diusung partai atau koalisi partai pemilik 20 persen kursi DPR atau 115 kursi hasil pemilu sebelumnya.
Baca Juga: Bogor Mulai Diguyur Hujan, Inilah 7 Manfaat Air Hujan
Nah, 54 kursi sudah dimiliki Partai Demokrat, 50 kursi punya PKS, sedangkan 19 kursi adalah PPP hingga total 123 kursi DPR.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu PPP, Sandiaga Uno mengungkapkan, sebagai salah satu dari empat partai pengusung Ganjar Pranowo maka PPP sudah mempersiapkan langkah.
Sandiaga Uno telah mengusulkan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk membuka poros baru dengan partai Demokrat dan PKS.
"Akan saya usulkan kepada pak Mardiono (Plt Ketua Umum PPP) apabila nanti dipilih Ganjar dan Anies. Akan kami ajak mas AHY serta Demokrat termasuk PKS berjuang bersama-sama," jelas Sandiaga Uno saat di Makassar, Sulawesi Selatan. **
Artikel Terkait
Mahfud MD Tidak Masuk Bacawapres Ganjar Pranowo, Nama Sandiaga Uno dan Andika Perkasa Menguat
Jadi Sup Terenak di Dunia, Sandiaga Uno Ingin Daftarkan Rawon ke UNESCO
Presiden Joko Widodo Bantah Bahas Politik Bersama Sandiaga Uno
Tetap Dukung Ganjar Pranowo, PPP Terus Dorong Sandiaga Uno Sebagai Cawapresnya
Tergantung Megawati, Sandiaga Uno Yakin Dirinya Dipilih Sebagai Cawapres Ganjar Pranowo
Litbang Kompas: Elektabilitas Erick Thohir Naik, Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Turun
Dukung Duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Sandiaga Uno Bakal Lakukan Hal Ini