RBG.ID - Kuliner asli Indonesia, Rawon, dinobatkan sebagai sup terenak nomor satu di dunia.
Kuliner asli Jawa Timur itu telah menduduki peringkat pertama di antara 50 sup dari negara lain versi Taste Atlas.
Rawon bahkan mengalahkan ramen, salah satu makanan khas Jepang yang begitu populer di dunia.
Baca Juga: Buka Puasa Bersama Ala Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ajak Teman Warga Lokal Makan Rawon Hingga Pakai Batik
Kabar baik itu langsung mencuri perhatian Menparekraf RI, Sandiaga Uno. Ia pun setuju dengan data perangkingan tersebut yang menyatakan Rawon menjadi sup terenak di dunia.
"Saya sepakat. Kemarin baru dari Surabaya dan favorit saya adalah rawon setan," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno, Senin (31/7).
Sandiaga Uno mengaku bahwa Rawon memiliki cita rasa yang sangat nikmat. Sehingga, Ia pun juga sangat menyukai sajian kuliner asli Jawa Timur itu.
Tak hanya menyukai kuliner tersebut, Sandiaga juga berharap bahwa kuliner asli Jawa Timur ini dapat semakin mendunia dan dapat dinikmati oleh wisatawan mancanegara.
Baca Juga: Hasil Australian Open 2023: Seluruh Tim Tunggal Putra Melaju ke Babak 16 Besar
Ia menuturkan bahwa Rawon bisa saja didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya dari Indonesia.
"Tentunya jika ada dorongan dari komunitas, bisa didorong menjadi salah satu yang didaftarkan ke UNESCO," tambah Sandiaga.
Salah satu sajian kuliner yang juga telah terdaftar di UNESCO sebagai budaya tak benda adalah tempe.
Publik pun berharap, kuliner Rawon dapat segera menyusul tempe untuk didaftarkan ke UNESCO. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Komitmen Merawat Ijen Geopark Setelah Diakui Sebagai Unesco Global Geopark
Indonesia dan 4 Negara ASEAN Lain Usulkan Kebaya Sebagai Nominasi Bersama ke ICH UNESCO
Rhoma Irama Akan Daftarkan Musik Dangdut ke UNESCO Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Asli Indonesia
Sambangi Markas UNESCO, Wali Kota Bogor Bima Arya Dorong Penetapan Kebun Raya Bogor Jadi Situs Warisan Dunia
Seblak Bisa Diusulkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda, Simak Prosedurnya Menurut Kemendikbudristek!