RBG.ID - Anemia adalah kelainan darah yang ditandai dengan kurangnya jumlah sel darah merah dari batas normal.
Akibatnya, orang yang menderita anemia mungkin mengalami gejala seperti kelelahan, lemas, dan sesak napas.
Salah satu penyebab anemia yang umum karena kurang mendapatkan nutrisi yang cukup seperti zat besi, folat, atau vitamin B12. Namun, anemia juga bisa disebabkan oleh kehilangan darah dan berbagai kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Baca Juga: 7 Makanan yang Dapat Menyebabkan Migrain, Ada Cokelat Hingga Es Krim
Anemia dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani. Mengetahui jenis anemia dapat memudahkan untuk menentukan pengobatan.
Berikut adalah beberapa jenis anemia yang perlu diketahui:
1. Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi adalah jenis anemia yang paling umum dan terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup zat besi. Diperkirakan itu 50 persen dari semua penderita anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Baca Juga: Cegah Stunting, Depok Fokus Atasi Anemia Remaja Putri
Anemia defisiensi besi yang parah dapat menyebabkan gejala kelelahan, sesak napas, dan nyeri dada. Jika tidak diobati, anemia jenis ini dapat menyebabkan komplikasi yang berpotensi serius.
2. Anemia defisiensi vitamin
Anemia defisiensi vitamin disebabkan oleh kadar folat atau vitamin B12 yang lebih rendah dari jumlah normal. Jenis anemia ini biasanya disebabkan oleh asupan makanan yang rendah dari nutrisi ini.
Sementara itu, anemia pernisiosa adalah jenis anemia spesifik yang disebabkan oleh rendahnya kadar vitamin B12.
Baca Juga: Tips Agar Anak dan Remaja Terhindar dari Anemia
Selain karena kurang asupan makanan bergizi, anemia defisiensi vitamin juga dapat disebabkan oleh adanya masalah pada sistem pencernaan atau penyerapan makanan.
3. Anemia aplastik
Anemia aplastik terjadi ketika sumsum tulang tidak menghasilkan cukup sel darah merah. Ini disebabkan oleh kerusakan sel induk di sumsum tulang yang biasanya berkembang menjadi sel darah merah.
Anemia aplastik juga berdampak pada produksi sel darah putih dan trombosit. Jadi selain jumlah sel darah merah yang rendah, penderita anemia jenis ini juga memiliki jumlah sel darah putih dan trombosit yang rendah.
Baca Juga: Penyakit Asma, Ini Obat yang Biasa Digunakan
4. Anemia sel sabit
Anemia sel sabit termasuk dalam klasifikasi anemia karena keturunan. Jenis anemia ini disebabkan oleh kerusakan genetik pada gen pembentuk hemoglobin dalam darah.
Pada penderita anemia sel sabit, sel darah merah memiliki bentuk bulan sabit yang tidak normal menyerupai sabit dengan tekstur lengket dan kaku.
5. Anemia sideroblastik
Berbeda dengan anemia difiensi zat besi, anemia sideroblastik adalah jenis anemia langka yang ditandai dengan adanya kelebihan zat besi.
Baca Juga: Tips Merawat Kuku Agar Tetap Sehat dan Cantik
Anemia sideroblastik disebabkan oleh sumsum tulang yang mengalami kesulitan memproduksi sel darah merah yang normal dan sehat. Akibatnya, zat besi dapat menumpuk di sel darah merah, menghasilkan sel darah imatur (sideroblas) berbentuk cincin.
Kelebihan zat besi di dalam tubuh membuat sel imatur mengandung banyak radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel darah merah sehat. Akibatnya, sel darah merah jadi lebih cepat mati dan berkurang jumlahnya.
Sumber: Healthline
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Kenali Gejala Ganguan Obsessive Compulsive Disorder (OCD) Pada Anak-Anak
Berbahaya! Ini 5 Makanan Tidak Boleh Dipanaskan Lagi
5 Gejala Kanker Mulut yang Sering Dianggap Remeh
Ketahui Dampak Long Covid Pada Kesehatan Tulang dan Sendi
Awas, Dugaan Etilena Glikol Tidak Hanya di Obat Sirup