RBG.ID – Asma merupakan penyakit yang ditandai dengan sesak akibat penyempitan atau peradangan pada saluran pernapasan.
Saat asma kambuh, maka otot-otot pada saluran pernapasan akan kaku sehingga saluran menjadi sempit. Oleh karena itu, saluran pernapasan orang pederita asma akan lebih sensitif.
Butuh pengobatan asma yang bertujuan untuk meredakan dan mencegah timbulnya serangan asma. Terdapat dua metode, yaitu pengobatan jangka pendek dan pengobatan jangka panjang.
Baca Juga: Menempati Posisi Kedua Sebagai Kota Populer di Dunia, Ini Keunikan Rio De Jeneiro
Inhaler short-acting beta2-agonist, obat ini meredakan dan mencegah serangan asma. Perlu resep dokter untuk menggunakan obat ini, juga tidak boleh sering menggunakan obat ini. Berfungsi membuka saluran pernapasan yang sempit sehingga udara dapat kembali masuk.
Kortikosteroid, obat ini mengurangi pembengkakan dan peradangan pada saluran pernapasan. Bisa mendapatkan manfaat dari obat ini dengan cara menghirupnya, meminumnya dalam bentuk pil, atau di pembuluh darah (intravena).
Antikolinergik, obat ini berfungsi melemaskan atau mengendurkan otot paru-paru sehingga lebih mudah bernapas. Biasanya dokter meresepkan obat ini kepada orang yang memiliki penyakit bronkitis kronis, obstruktif kronik, dan emfisema.
Baca Juga: Tips Merawat Kuku Agar Tetap Sehat dan Cantik
Bronkodilator, berfungsi melebarkan saluran paru-paru yang biasa dokter berikan melalui inhalasi atau dalam bentuk pil.
Antihistamin, obat yang disarankan untuk sesak napas akibat alergi. Bisa digunakan tanpa resep dokter, namun tetap membaca aturan pakai.
Anti-Kecemasan (Ansiolitik), obat ini membantu untuk tubuh lebih rileks. Hanya boleh digunakan pada keadaan tertentu saja. Jangan mengonsumsi obat ini saat sedang berkendara atau melakukan aktivitas yang berat.
Dekongestan, obat ini digunakan untuk orang yang mengalami sesak napas karena batuk. Biasanya menggunakan guaifenesin yang dibarengi dengan kodein untuk meredakan batuk. Jika obat itu dibarengi dengan pseudoepherdrine bisa sebagai dekongestan.
Baca Juga: Ini Cara Kurangi Penebangan Hutan, Kreasi Dari Kertas Daur Ulang
Itu beberapa obat yang biasa digunakan untuk penyakit sesak napas.
Artikel Terkait
Penyebab Seseorang Memiliki Penyakit OCD
Kenali Gejala Ganguan Obsessive Compulsive Disorder (OCD) Pada Anak-Anak
Berbahaya! Ini 5 Makanan Tidak Boleh Dipanaskan Lagi
5 Gejala Kanker Mulut yang Sering Dianggap Remeh
Tips Merawat Kuku Agar Tetap Sehat dan Cantik