RBG.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, seorang anak yang sebelumnya diduga gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) atau acute kidney injury (AKI) dinyatakan negatif.
Sementara itu, seorang anak lagi yang meninggal karena GGAPA dan dicurigai sumber keracunan etilena glikol (EG) tidak dari obat sirup.
Pekan lalu, dihebohkan dua anak di DKI Jakarta meninggal dan dirawat dengan dugaan GGAPA.
Baca Juga: JAY B GOT7 dan PURE D Dikabarkan Putus karena Jadwal yang Sibuk
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik pada Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, anak yang dirawat dinyatakan negatif GGAPA.
Dari hasil pemeriksaannya, kata dia, tidak ada tanda yang mengarah pada penyakit tersebut. “Kasus suspect pun telah dinyatakan negatif,” ucap Siti Nadia Tarmizi.
Mengenai pasien yang sudah meninggal, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, kondisi pasien sudah terbukti mengarah pada GGAPA.
Pasien tersebut berusia 1 tahun.
Baca Juga: Diduga Konsumsi Propofol, Yoo Ah In Justru Dinyatakan Positif Menggunakan Ganja
Sehingga, yang dikonsumsi baru susu dan makanan pendamping ASI (MPASI).
Kemenkes memperluas dugaan MPASI perlu ditelisik lebih jauh.
“Bubur instan yang bubuk,” tegas Nadia saat ditanya MPASI seperti apa.
Terlebih, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan obat yang dikonsumsi pasien tersebut aman dari cemaran EG yang melebihi ambang batas.
Pada bubur instan itu, mengandung sorbitol.
Artikel Terkait
Jual Obat Terlarang ke Pengamen, Pria 35 Tahun Ini Diringkus Polisi
Anak Usia 7 Tahun Jadi Suspek Gagal Ginjal Usai Konsumsi Obat Penurun Panas Sirup
Kasus GGAPA Muncul, Dinas Kesehatan DKI Imbau Pemakaian Obat Sirop Sementara
Menteri Kesehatan Perintahkan Obat Penyebab Anak Ginjal Akut Diteliti di Laboratorium Independen
Diselidiki Polisi, Yoo Ah In Terbukti Menggunakan Obat Bius Propofol Sejak 2021