Di benaknya kala itu adalah risiko pasca tindakan.
Baca Juga: Leonardo DiCaprio Langgar Aturan Asmara
”Namanya dioperasi, meskipun ringan operasinya,” kenangnya.
Akhirnya, pada 2013, setelah anak ketiganya lahir, Hajib mantap vasektomi.
Apalagi, dia mendapat informasi bahwa saluran sperma yang sudah diputus dapat disambung lagi jika ingin punya anak.
Baca Juga: Danlanud Atang Sendjaja Bogor Ikut Serta Pengukuran kaki Palsu
Dia pun mendaftarkan diri dan mengikuti vasektomi.
”Luka sayatan kecil sekali. Dipakaikan Hansaplast saja untuk nutup lukanya,” tuturnya.
Hajib menyebut rasa perihnya juga tak seberapa. Masih jauh lebih parah sunat.
Motivator Kelompok KB Pria Gatot Kaca lainnya, Mochamad Mansur, juga melakukan vasektomi setelah anak ketiganya lahir pada 2011.
Sama seperti Hajib, istri Mansur melakukan KB pasca kelahiran setiap anaknya.
Tujuannya menunda kehamilan. Jenis KB yang dilakukan pun bergantian.
Baca Juga: Keren Banget, FIP UNJ Meraih 10 Juara LIDM 2023 dan Pancalomba FIP-JIP 2023 Tingkat Nasional
”Itu karena ada keluhan. Misal yang suntik satu bulan sekali, beberapa bulan setelahnya ada keluhan. Coba ganti yang tiga bulan sekali, lalu muncul keluhan lagi,” katanya.
Artikel Terkait
IBI Bojongsari Depok Targetkan Seratus Akseptor KB
Pemkot Depok Dorong 50 Persen Warga Ikuti Kampung KB
Kampung KB Kasih Ibu RW14 Bojongsari Depok Juara Terbaik Ketiga di Jabar
Selama Dua Bulan, Pemkab Sumedang Layani 13.661 Akseptor Pelayanan KB
Ledakan Penduduk Ancam Kota Bekasi, 285.489 Pasutri Ogah KB
Bus Rombongan Wisata Anak-Anak KB-TK Tabrak Musala dan Rumah Warga, 15 Korban Luka-Luka
Rechecking Tingkat Jabar, Kampung KB Cimahpar Bogor Dinilai