Sabtu, 25 Maret 2023

Rechecking Tingkat Jabar, Kampung KB Cimahpar Bogor Dinilai

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 07:51 WIB
Rechecking Penilaian Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Jawa Barat Tahun 2023 di Harkat Farmhouse, Jalan Untung Partowijoyo.
Rechecking Penilaian Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Jawa Barat Tahun 2023 di Harkat Farmhouse, Jalan Untung Partowijoyo.

RBG.ID - Ketua Kampung KB (Keluarga Berkualitas), Kelurahan Cimahpar, Akai memaparkan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan bersama semua pihak di Kelurahan Cimahpar melalui berbagai inovasi yang telah berdampak signifikan.

Hal ini ia sampaikan saat Rechecking Penilaian Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Jawa Barat Tahun 2023 di Harkat Farmhouse, Jalan Untung Partowijoyo, RT.05 RW.03, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (17/3/2023).

Di antaranya peningkatan kepesertaan KB aktif dari 61,18 persen pada tahun 2022 menjadi dari 66,53 persen berdasarkan data terbaru.

Baca Juga: Seleksi Pembentukan Paskibraka Kota Bogor, Sekda Titip Ini

Untuk KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) per Januari 2023 angkanya dari 24,87 persen meningkat 25,28 persen.

Dispensasi angka perkawinan dini ada 5 dari 2021 turun menjadi 1 pada 2022.

Selanjutnya rumah ODF atau BABS dari jumlah 623 (2021) pada Februari 2023 turun menjadi 441, gizi kurang (2021) gizi kurang ada 18 turun menjadi 8, sedangkan gizi buruk ada 1 menjadi nol.

Angka stunting dari 96 (2021) turun menjadi 49 (2022), terakhir grafik UMKM Kelurahan Cimahpar dari 246 (2021) menjadi 831 (2022).

Baca Juga: Utamakan Syuting Film, Gooners Tuding Kim Kardashian Bawa Kutukan Untuk Arsenal

Kemudian, anak putus sekolah dari 42 pada tahun 2021 menjadi nol pada tahun 2022.

Melihat paparan yang disampaikan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menyampaikan apresiasi dan menilai apa yang telah dilakukan berkat kekompakan semua lapisan di Kelurahan Cimahpar.

Berbagai pendekatan kata dia, dilaksanakan semua pihak yang ada di Kelurahan Cimahpar mulai dari pendekatan spesifik (30 persen) yang dinilai Syarifah memegang peranan penting, ada juga pendekatan sensitif, pendekatan lingkungan, pendekatan SDM dan pendekatan multisektor.

Pendekatan spesifik walaupun hanya 30 persen sambung Syarifah dengan cara menanam dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong, kemudian memberikan bantuan telur atau sayuran kepada masyarakat atau anak-anak yang mengalami stunting menjadi wujud nyata dari ikhtiar semua lapisan di Kelurahan Cimahpar dalam menurunkan angka stunting.

Baca Juga: Tetap Percaya Diri Walaupun Dapat Penalti, Charles Leclerc Harus Mundur 10 Posisi Saat Start

Halaman:

Editor: Lucky Lukman Nul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X