Minggu, 21 Desember 2025

Bolehkah Ibu Hamil Makan Mi Instan? Ini Kandungan Mi Instan yang Perlu Diwaspadai

- Kamis, 30 Januari 2025 | 21:10 WIB
Ilustrasi ibu hamil sedang mengonsumsi mi instan. (Foto/Pexels/Andrea Piacquadio.)
Ilustrasi ibu hamil sedang mengonsumsi mi instan. (Foto/Pexels/Andrea Piacquadio.)

RBG.id - Tak bisa dipungkiri, mi instan merupakan makanan favorit banyak orang karena praktis dan lezat.

Namun, bagi ibu hamil, konsumsi mi instan selama masa kehamilan perlu dilakukan dengan hati-hati.

Meskipun tidak sepenuhnya dilarang, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi mi instan.

Kandungan dalam mi instan, seperti sodium tinggi, lemak jenuh, dan bahan pengawet, bisa berdampak pada kesehatan ibu hamil dan janin.

Baca Juga: Begini Cara Mencegah Penyakit Hipertensi, Ada Kaitannya dengan Kesehatan Mental

Kandungan Mi Instan yang Perlu Diwaspadai

Dilansir dari Mayo Clinic, mi instan termasuk dalam kategori makanan olahan yang mengandung beberapa zat yang perlu dibatasi selama kehamilan, di antaranya:

- Sodium tinggi: Konsumsi natrium berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan, yang berisiko menyebabkan preeklamsia dan gangguan kesehatan lainnya.

Baca Juga: Awas! Ini Bahaya Paracetamol Pada Lansia dan Anak yang Jarang Diketahui, Salah Penanganan Bisa Fatal

- Lemak jenuh: Mi instan umumnya mengandung minyak sawit terhidrogenasi yang tinggi lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

- TBHQ (Tertiary Butylhydroquinone): Pengawet ini sering ditemukan dalam mi instan dan dapat berdampak negatif jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

- Rendah serat, protein, dan vitamin: Mi instan tidak menyediakan nutrisi yang cukup untuk mendukung kebutuhan ibu hamil dan janin.

Seberapa Sering Mi Instan Boleh Dikonsumsi?

Menurut pakar kesehatan, konsumsi mi instan sesekali masih diperbolehkan, tetapi harus dibatasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rifatul Amalia Mahmudah

Sumber: Mayo Clinic

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X