Minggu, 21 Desember 2025

Awas! Ini Bahaya Paracetamol Pada Lansia dan Anak yang Jarang Diketahui, Salah Penanganan Bisa Fatal

- Kamis, 30 Januari 2025 | 20:00 WIB
Ilustrasi Obat Jenis Paracetamol. (Foto/pixabay.com/users/stevepb.)
Ilustrasi Obat Jenis Paracetamol. (Foto/pixabay.com/users/stevepb.)

RBG.id - Di Indonesia, Paracetamol adalah obat yang sering digunakan untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam.

Karena dianggap aman dan mudah didapat, banyak orang mengonsumsinya tanpa berpikir panjang.

Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan paracetamol pada lansia dan anak-anak bisa berisiko jika tidak digunakan dengan tepat?

Melansir dari situs Healthline, mari kita bahas lebih dalam tentang bahaya tersembunyi dari obat ini, terutama bagi dua kelompok usia yang lebih rentan terhadap efek sampingnya.

Baca Juga: Beda Penanganan, Kenali Jenis-jenis Sakit Kepala, Penyebab, Hingga Cara Mengatasinya

1. Risiko Paracetamol pada Lansia

Pada lansia, metabolisme tubuh tidak seefisien saat muda. Ini berarti obat yang masuk ke dalam tubuh bisa lebih lambat diproses dan dikeluarkan, meningkatkan risiko efek samping.

Bahaya Paracetamol pada Lansia:

Kerusakan hati

Paracetamol diproses di hati, dan pada lansia, fungsi hati mungkin sudah menurun. Dosis yang terlalu tinggi atau penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan hati yang serius.

Gangguan ginjal

Lansia lebih rentan mengalami masalah ginjal. Konsumsi paracetamol dalam jangka panjang bisa memperburuk kondisi ini.

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Sederet Manfaat Rambutan Bagi Kesehatan Ibu Hamil

Interaksi obat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rifatul Amalia Mahmudah

Sumber: Healthline

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X