RBG.id - Di Indonesia, Paracetamol adalah obat yang sering digunakan untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam.
Karena dianggap aman dan mudah didapat, banyak orang mengonsumsinya tanpa berpikir panjang.
Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan paracetamol pada lansia dan anak-anak bisa berisiko jika tidak digunakan dengan tepat?
Melansir dari situs Healthline, mari kita bahas lebih dalam tentang bahaya tersembunyi dari obat ini, terutama bagi dua kelompok usia yang lebih rentan terhadap efek sampingnya.
Baca Juga: Beda Penanganan, Kenali Jenis-jenis Sakit Kepala, Penyebab, Hingga Cara Mengatasinya
1. Risiko Paracetamol pada Lansia
Pada lansia, metabolisme tubuh tidak seefisien saat muda. Ini berarti obat yang masuk ke dalam tubuh bisa lebih lambat diproses dan dikeluarkan, meningkatkan risiko efek samping.
Bahaya Paracetamol pada Lansia:
Kerusakan hati
Paracetamol diproses di hati, dan pada lansia, fungsi hati mungkin sudah menurun. Dosis yang terlalu tinggi atau penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan hati yang serius.
Gangguan ginjal
Lansia lebih rentan mengalami masalah ginjal. Konsumsi paracetamol dalam jangka panjang bisa memperburuk kondisi ini.
Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Sederet Manfaat Rambutan Bagi Kesehatan Ibu Hamil
Interaksi obat
Artikel Terkait
Bunda Wajib Tahu! Ini 5 Bahaya Konsumsi Garam Berlebihan untuk Kesehatan Anak
Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Kista Tumbuh di Luar Rahim, Apakah Bahaya untuk Ibu Hamil?
Dianggap Beracun dan Bahaya untuk Dikonsumsi, Jamur Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Ibu Hamil!
Abdee Slank Idap Penyakit Ginjal Autoimun IgA Nephropathy, Ini Bahaya dan Pemicunya
Bahaya! Ini Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Magnesium, Kenali Gejalanya dan Berikut Ini Tips Mengatasinya
Waduh, Bahaya Konsumsi Cuka Sari Apel Setiap Hari! Bisa Timbulkan Efek Samping Penyakit Ini Lho