Senin, 22 Desember 2025

Jangan Sampai Keliru! Ini Perbedaan Cairan Ibu Hamil Pecah Ketuban dan Pipis

- Kamis, 14 November 2024 | 17:18 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Masa Kehamilan Trisemester Ketiga. (Sumber: Pexels)
Ilustrasi Ibu Hamil Masa Kehamilan Trisemester Ketiga. (Sumber: Pexels)

2. Aliran Terus Menerus

Cairan ketuban cenderung keluar secara terus-menerus, meskipun dalam jumlah kecil. Berbeda dengan urin yang bisa terkontrol dan terhenti, air ketuban akan terus mengalir jika kantung ketuban sudah benar-benar pecah.

3. Tidak Ada Rasa

Air ketuban biasanya tidak menimbulkan sensasi apa pun ketika keluar, tidak ada rasa sakit atau dorongan untuk menahan alirannya.

4. Muncul Sebelum Kontraksi atau Bersamaan

Pecahnya air ketuban sering kali terjadi sebelum kontraksi atau bersamaan dengan kontraksi awal.

5. Bisa Mengandung Flek atau Lendir

Terkadang air ketuban bisa disertai dengan lendir atau flek darah, terutama saat memasuki fase aktif persalinan.

Baca Juga: Jangan Dibiasakan! Ini Alasan Ibu Hamil Harus Hindari Tidur Miring ke Kanan

Cara Membedakan Air Ketuban Pecah dan Pipis

1. Perhatikan Warna dan Bau Cairan

- Air Ketuban: Umumnya jernih, kadang kekuningan, dan tidak berbau. Jika terdapat bau, biasanya sangat samar.
- Urin: Biasanya berwarna kuning muda hingga gelap dan memiliki bau khas amonia yang tajam.

2. Volume dan Aliran Cairan

- Air Ketuban: Keluar dalam jumlah yang lebih banyak dan terjadi terus-menerus. Cairan ketuban tidak bisa dihentikan karena alirannya berasal dari kantung ketuban yang sudah pecah.
- Urin: Biasanya tidak keluar terus-menerus dan bisa dikontrol atau ditahan.

Baca Juga: Susah Tidur Karena Sesak Nafas? Begini Posisi Tidur yang Dianjurkan untuk Ibu Hamil

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X