RBG.ID – Tenaga kesehatan Indonesia bisa memperlebar karir hingga ke Arab Saudi. Hal ini sejalan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BPMI) dan the Deputyship of Human Resources Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi pada 1 September lalu di Bali.
Senin (4/9) Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes Ariyanti Anaya yang sebelumnya turut dalam penandatanganan MOU itu menyebut tujuan utama kerja sama ini adalah dalam rangka penempatan tenaga kesehatan Indonesia ke Arab Saudi melalui mekanisme antar pemerintah.
Sehingga, kerjasama ini akan memperkuat mekanisme penempatan dan perlindungan tenaga kesehatan Indonesia yang akan bekerja di fasilitas kesehatan milik Arab Saudi.
Ada beberapa yang disepakati dalam perjanjian tenaga kesehatan itu.
Pertama, menegaskan kembali komitmen bersama bahwa program g to g akan menjadi satu-satunya mekanisme yang diakui oleh kedua pemerintah untuk perekrutan dan penempatan tenaga kesehatan Indonesia di Kerajaan Arab Saudi.
“Kedua berkomitmen untuk melakukan pemantauan dan evaluasi rutin pelaksanaan Implementing Arrangement, guna mengantisipasi permasalahan yang dapat terjadi dalam pelaksanaan kerja sama tenaga kesehatan,” kata dia.
Baca Juga: Lirik Lagu Debut RIIZE - Get a Guitar
Selain itu, menyadari pentingnya memerangi praktik illegal perdagangan manusia maka kedua pemerintah membangun sistem penempatan dan pelindungan PMI yang kuat.
Penandatanganan MOU tenaga kesehatan ini merupakan tonggak penting dalam sejarah perjalanan menciptakan kerja sama ketenagakerjaan di bidang kesehatan yang lebih luas bagi dua negara.
“Kita menghasilkan cukup banyak perawat per tahun, kalau mereka punya kesempatan ke luar negeri kemudian bekerja di sana mereka bisa menambah kompetensi tenaga kesehatan dan nantinya mereka pulang tentu bisa berbagi pengetahuan dengan perawat yang ada di Indonesia,” kata Aryanti.
Baca Juga: Bikin Macet, Dinas Perhubungan Kota Bekasi Tertibkan Truk Tanah yang Melintas di Jalan Ir. Juanda
Selain memperluas penyaluran tenaga kesehatan, kerja sama ini juga merupakan wujud komitmen kedua negara untuk menghadirkan pelindungan dalam penempatan tenaga kesehatan Indonesia ke Kerajaan Arab Saudi.
Penandatanganan yang dilakukan di Bali itu juga sekaligus untuk melihat sarana pendidikan tenaga kesehatan.
Artikel Terkait
Cacar Monyet Mewabah, IDI Minta Tenaga Kesehatan Waspada
Tes CAT PPPK Tenaga Kesehatan Depok Ada yang Sampai Kendari
Tri Adhianto Lantik 285 Tenaga Kesehatan PPPK Kota Bekasi
Mengintip Isi di RUU Kesehatan, Ternyata Tenaga Kesehatan Asing Tetap Boleh Masuk Bersyarat
Rilis Single Ketiga, Metta Widya Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Mental
19 Operasi yang Bisa Menggunakan BPJS Kesehatan
Dampak Polusi, Kementerian Kesehatan Sebut 4 Penyakit Pernapasan Ini yang Paling Banyak Ditemui di Indonesia