Senin, 22 Desember 2025

Dampak Polusi, Kementerian Kesehatan Sebut 4 Penyakit Pernapasan Ini yang Paling Banyak Ditemui di Indonesia

- Rabu, 30 Agustus 2023 | 11:34 WIB
Illustrasi obat untuk penyakit asma (Sumber: Pixabay)
Illustrasi obat untuk penyakit asma (Sumber: Pixabay)

RBG.IDKementerian Kesehatan umumkan terjadi kenaikan kasus ISPA di DKI Jakarta dari 50.000 menjadi 200.000 dalam 6 bulan terakhir.

Terhitung dari Januari sampai Juni 2023 beberapa penyakit pernapasan ramai dilaporkan menjangkit masyarakat berdomisili di Jakarta.

Berdasarkan data dari Institute for Health Metrics and Evaluations (IHME), Global Burden of Diseases 2019 and Injures Collaborators terdapat 5 penyakit pernapasan dengan temuan kasus tertingi di dunia.

Baca Juga: Depok Kembali Memimpin dengan Jakarta di Urutan Ketiga Kota dengan Udara Tidak Sehat Akibat Polusi

Data di atas juga dibandingkan dengan data kasus penyakit pernapasan yang paling banyak ditemukan di Indonesia.

  • Pneumonia 5.900 per 100.000 penduduk
  • Asma 504 per 100.000 penduduk
  • Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) 145 per 100.000 penduduk
  • Kanker paru-paru 18 per 100.000 penduduk

Baca Juga: 19 Operasi yang Bisa Menggunakan BPJS Kesehatan

Jenis penyakit pernapasan pengobatannya bisa ditanggung dengan biaya BPJS termasuk yang diakibatkan oleh polusi.

Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan mangatakan polusi udara di Jakarta ini membuat beban BPJS semakin membengkak sejak tahun 2022 lalu.

"Penyakit yang disebabkan polusi udara seperti ISPA dan menimbulkan gangguan fungsi tubuh yang memerlukan pelayanan kesehatan, maka dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan indikasi medis," ucap Agustian Fardianto (Ardi), Asisten Deputi Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan mengutip dari detikcom.

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Penyakit ISPA dan Lainnya Akibat Polusi Udara Bisa Dicover BPJS

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, BPJS telah dibebani dana sebesar Rp 10 triliun pada 2022. Untuk lebih jelasnya berikut biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk setiap penyakit pernapasan.

  • Pneumonia Rp 8,7 triliun
  • Tuberkulosis Rp 5,2 triliun
  • Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Rp 1,8 triliun
  • Asma Rp 1,4 triliun
  • Kanker paru-paru Rp 766 miliar

Simak cerita menarik lainnya di Google News.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X