RBG.ID – Kementerian Kesehatan umumkan terjadi kenaikan kasus ISPA di DKI Jakarta dari 50.000 menjadi 200.000 dalam 6 bulan terakhir.
Terhitung dari Januari sampai Juni 2023 beberapa penyakit pernapasan ramai dilaporkan menjangkit masyarakat berdomisili di Jakarta.
Berdasarkan data dari Institute for Health Metrics and Evaluations (IHME), Global Burden of Diseases 2019 and Injures Collaborators terdapat 5 penyakit pernapasan dengan temuan kasus tertingi di dunia.
Baca Juga: Depok Kembali Memimpin dengan Jakarta di Urutan Ketiga Kota dengan Udara Tidak Sehat Akibat Polusi
- Pneumonia 6.300 per 100.000 penduduk
- Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) 209 per 100.000 penduduk
- Asma 109 per 100.000 penduduk
- Tuberkulosis 109 per 100.000 penduduk
- Kanker paru-paru 29 per 100.000 penduduk
Data di atas juga dibandingkan dengan data kasus penyakit pernapasan yang paling banyak ditemukan di Indonesia.
- Pneumonia 5.900 per 100.000 penduduk
- Asma 504 per 100.000 penduduk
- Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) 145 per 100.000 penduduk
- Kanker paru-paru 18 per 100.000 penduduk
Baca Juga: 19 Operasi yang Bisa Menggunakan BPJS Kesehatan
Jenis penyakit pernapasan pengobatannya bisa ditanggung dengan biaya BPJS termasuk yang diakibatkan oleh polusi.
Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan mangatakan polusi udara di Jakarta ini membuat beban BPJS semakin membengkak sejak tahun 2022 lalu.
"Penyakit yang disebabkan polusi udara seperti ISPA dan menimbulkan gangguan fungsi tubuh yang memerlukan pelayanan kesehatan, maka dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan indikasi medis," ucap Agustian Fardianto (Ardi), Asisten Deputi Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan mengutip dari detikcom.
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Penyakit ISPA dan Lainnya Akibat Polusi Udara Bisa Dicover BPJS
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, BPJS telah dibebani dana sebesar Rp 10 triliun pada 2022. Untuk lebih jelasnya berikut biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk setiap penyakit pernapasan.
- Pneumonia Rp 8,7 triliun
- Tuberkulosis Rp 5,2 triliun
- Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Rp 1,8 triliun
- Asma Rp 1,4 triliun
- Kanker paru-paru Rp 766 miliar
Simak cerita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Penumpang KRL Keluhkan Adanya Penumpukan Akibat Eskalator Stasiun Duri Mati, Begini Respon KAI Commuter
Warung di Cigombong Bogor Disidak Polisi, Diduga Jual Obat Keras Ilegal
Demi Beli Sabu, Mantan Narapidana Ini Nekat Curi Motor di Parkiran Gereja Kelapa Gading
Troye Sivan Ajak Hyunjin Stray Kids dan Pinkpantheress Nyanyikan 'Rush' Remix Version yang Rilis Akhir Agustus
LRT Jabodebek Alami 2 Gangguan Pagi Ini: Pintu Kereta dan Aliran Listrik Mati