RBG.ID - Terbangun karena suara dengkuran pasangan di tengah malam adalah salah satu bagian yang kurang menyenangkan.
Jika Anda mengeluarkan suara dengkuran, hal ini akan membuat frustasi karena tidak dapat mengontrol apa yang dilakukan saat tidur.
Untungnya, menurut para ahli kesehatan dan nutrisi, frekuensi suara dengkuran bisa dikurangi dengan melakukan beberapa perubahan pada pola makan.
Ternyata, ada makanan tertentu seperti produk susu dan makanan cepat saji yang tidak boleh Anda makan sebelum tidur jika ingin menghentikan suara dengkuran.
Makanan tertentu bisa memicu suara dengkuran karena membuat tubuh memproduksi lebih banyak lendir dan memicu peradangan pada saluran hidung, sehingga menimbulkan bunyi mengi yang keras dan berbunyi saat menjelang tidur.
Oleh karena itu, makanan anti inflamasi seperti sayuran, buah-buahan, salmon, dan kacang-kacangan merupakan makanan yang baik dikonsumsi sebelum tidur untuk memperkecil suara dengkuran.
Baca Juga: Waduh! Total Harta Rp 17 Miliar, LHKPN Bupati Banyuwangi Ipuk Hanya Tercatat Satu Alat Transportasi
Ashleigh Tosh, dari Prepped Pots dan didukung oleh MuscleFood.com mengatakan kepada media bahwa meskipun mengubah pola makan mungkin tidak sepenuhnya menghentikan suara dengkuran hal ini dapat membantu Anda mengelola dan mengurangi gejalanya.
Jika ingin mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak maka perhatikan pola makan dan cobalah untuk menghilangkan makanan yang dapat memicu suara dengkuran.
"Anda dapat mencegah penyumbatan di saluran udara dan sinus serta mendorong aliran udara yang lebih baik saat tidur dengan mengurangi asupan makanan olahan, susu, gandum, dan gula, serta memasukkan lebih banyak makanan anti-inflamasi ke dalam pola makan," ungkapnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Gandeng Muhaimin Iskandar, Partai Demokrat : Pengkhianatan
Jadi makanan apa yang harus Anda hindari sebelum tidur agar tidur malam nyenyak?
1. Produk susu
Artikel Terkait
Alami Patah Tulang Paha Seperti Taeil NCT? Ini Lama Pemulihannya Menurut Dokter Ortopedi
Kualitas Udara Depok Tempati Peringkat 1 Terburuk, Hujan Belum Mampu Kurangi Polusi
Peneliti Ungkap Sedotan Kertas 2 Kali Lebih Berbahaya Bagi Tubuh Daripada Sedotan Plastik
Kemenkes Pastikan Penyakit ISPA dan Lainnya Akibat Polusi Udara Bisa Dicover BPJS
19 Operasi yang Bisa Menggunakan BPJS Kesehatan
Depok Kembali Memimpin dengan Jakarta di Urutan Ketiga Kota dengan Udara Tidak Sehat Akibat Polusi
Dampak Polusi, Kementerian Kesehatan Sebut 4 Penyakit Pernapasan Ini yang Paling Banyak Ditemui di Indonesia