Senin, 22 Desember 2025

Peneliti Ungkap Sedotan Kertas 2 Kali Lebih Berbahaya Bagi Tubuh Daripada Sedotan Plastik

- Selasa, 29 Agustus 2023 | 10:55 WIB
Ilsutrasi sedotan kertas dan sedotan plastik. (IST)
Ilsutrasi sedotan kertas dan sedotan plastik. (IST)

RBG.ID –  Sebuah studi terbaru menemukan adanya bahaya dari sedotan kertas untuk tubuh.

Sebelumnya, sedotan kertas dinilai menjadi solusi ramah lingkungan.

Namun, saat ini sebuah penelitian menyatakan sedotan kertas memberikan dampak dua kali berbahaya daripada sedotan plastik.

 Baca Juga: Viral! 2 Bule Naik Motor Masuk Tol Bali Mandara, Kok Bisa?

Para peneliti Eropa mempelajari 39 merek sedotan yang berbeda dan menemukan bila 90 persen sedotan kertas mengandung bahan kimia PFAS.

Bahan-bahan tersebut terurai dengan sangat lambat dan berlangsung selama ribuan tahun dan telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan.

Masalah kesehatan seperti rendahnya respons terhadap vaksin, berat badan lahir rendah, penyakit tiroid, peningkatan kadar kolesterol, kerusakan hati, kanker ginjal, dan kanker testis.

 Baca Juga: Hari Ini, Kantor Wali Kota Bima Digeledah KPK Terkait Penyidikan Kasus Korupsi

Menurutnya, satu-satunya sedotan yang bebas PFAS yakni sedotan stainless anti karat.

Hasil analisis pertama di Eropa ini tekah dipublikasikan di jurnal Food Additives and Contaminants.

Seorang ilmuan lingkungan di Universitas Antwerp, Belgia, Dr Thimo Groffen, menuturkan bahwa sedotan yang terbuat dari bahan nabati, seperti kertas dan bambu, kerap diiklankan sebagai lebih ramah lingkungan dan ramah lingkungan ketimbang sedotan yang terbuat dari plastik.

 Baca Juga: Jual Kaos Parodi Gambar Wajah Kim Jong Un, Perusahaan di Korsel Ini Hadapi Tuntutan Hukum

Akan tetapi, adanya PFAS dalam sedotan ini berarti hal itu belum tentu benar.

Saat ini, semakin banyak negara, termasuk Inggris dan Belgia, yang melarang penjualan produk plastik sekali pakai, termasuk sedotan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X