Senin, 22 Desember 2025

Anies Baswedan Gandeng Muhaimin Iskandar, Partai Demokrat : Pengkhianatan

- Jumat, 1 September 2023 | 01:06 WIB
Teuku Riefky Harsya
Teuku Riefky Harsya

RBG.ID - Partai Demokrat langsung memberikan reaksi, pasca adanya kabar bahwa Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden. 

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengatakan, tim 8 bersepakat berdasarkan desakan yang makin kuat dari masyarakat tentang kepastian berlayar atau tidaknya koalisi, maka waktu menjadi hal yang esensial.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya menjelaskan, awalnya terkait dengan waktu deklarasi telah dikomunikasikan kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada hari Kamis 24 Agustus 2023, kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY pada Jumat 25 Agustus 2023, dan kepada Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri pada Sabtu 26 Agustus 2023.

Baca Juga: Partai Demokrat Ungkap Anies Baswedan lebih Patuh kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh

"Tentang penetapan waktu deklarasi ini, Surya Paloh menyerahkan sepenuhnya kepada Tim 8," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya dalam keterangan tertulisnya.

Sedangkan, SBY dan Salim Segaf setuju untuk dilakukan percepatan deklarasi.

"Pada pertemuan Anies Baswedan bersama Tim 8 dengan SBY, Anies menyampaikan bahwa deklarasi akan dilakukan pada awal September 2023," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.

Baca Juga: Chelsea Dikabarkan Tertarik Untuk Bawa Pulang Joao Felix ke Stamford Bridge

Lebih lanjut ia mengatakan, Anies Baswedan dan Tim 8 berpendapat bahwa tidak ada alasan lagi untuk menunda waktu deklarasi.

Karena, waktunya sudah semakin mendesak dan sesuai mandat yang dimiliki, Anies Baswedan sudah menentukan Cawapresnya.

Bahkan, Anies Baswedan menuliskan keputusannya itu dalam bentuk surat tulisan tangan yang ditandatangani, kepada Ketum Partai Demokrat AHY pada tanggal 25 Agustus 2023.

Baca Juga: Jurgen Klopp Pahami Kekecewaan Darwin Nunez Yang Tidak Pernah Jadi Starter

"Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia untuk menjadi Cawapresnya," tutur Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.

Namun demikian, sambung dia, sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya terjadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X