Salah seorang pemilik kapal pelayaran rakyat (pelra) itu mengatakan, sejak dilakukan peninggian lining dermaga, saat pasang air tidak langsung masuk ke dermaga.
Itu membuat aktivitas bongkar muat di kapal pelra tidak perlu harus menunggu air laut surut.
”Sangat beda dengan sepuluh tahun yang lalu,” terangnya.
Peninggian lining hingga mencapai 1 meter di atas dermaga membuat rob yang masuk ke dermaga surut maksimal empat jam.
Baca Juga: St Louis City SC Larang Masuk Jersey Semua Tim Lionel Messi
”Jadi, tidak lama,” tambahnya.
Adaptasi dengan kondisi alam di pelabuhan yang berada di gigir Laut Jawa tersebut mulai dilakukan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 sejak 2014.
General Manager Regional 3 Tanjung Emas Hardianto menjelaskan, pola adaptasi tersebut dimulai dengan peninggian jalan di area pelabuhan.
Baca Juga: Koarmada II Temukan Ribuan Amunisi di Perairan Cilacap, Dari Sini Sumbernya
Khususnya di area yang rawan terdampak banjir rob.
Peninggian tersebut dilaksanakan secara bertahap dengan ketinggian hingga 50 sentimeter.
Pihaknya juga telah memasang pompa berkekuatan maksimal 800 liter per sekon (lps).
Baca Juga: Begini Reaksi Haji Faisal Saat Anaknya Fuji Disebut 'Artis Kematian' oleh Oknum Wartawan
”Ada 56 pompa yang dipasang di 16 titik area pelabuhan,” paparnya.
Artikel Terkait
Penemuan Kukang di Dermaga Palabuhanratu Bikin Nelayan Bingung
Satu Unit Kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa Dermaga IX Hangus Terbakar
Kapal Feri Hantam Jembatan Dermaga Pelabuhan Bastiong di Ternate Hingga Ambruk
Wow! Maulana, Siswa SMA Negeri 3 Semarang Berhasil Diterima di 21 Universitas Ternama Dari 8 Negara
Fans JKT48 Meninggal Saat Berdesakan Nonton Konser Di Semarang, Tinggalkan Duka Mendalam Bagi Keluarga
Kronologi Meninggalnya Fans JKT48 di Semarang Menurut Keterangan Polisi
Fans Meninggal, Konser JKT48 Summer Tour di Semarang Ternyata Tidak Kantongi Izin